KEPUTUSAN

110 2 3
                                    

AUTHOR POV

Putri hanya bisa menelan ludah gugup saat melihat air mata Raja jatuh dengan derasnya , seketika Putri merasa bersalah , dengan ragu ragu putri meraih tangan raja perlahan .

"Rajaa .." panggil putri perlahan

Raja menengok kaget karna tangan nya diraih putri dan dia berusaha menyapu airmata dipipi nya ..

"Apa putri ? Kamu mau aku bebasin dewa ? .." ucap raja dengan menatap putri tajam

Putri benar benar kehabisan kata kata dia berusaha menenangkan Raja namun sepertinya Raja benar benar tidak mau membicarakan kebebasan Dewa .

Putri melepas genggaman tangan nya kepada raja , dan menatap Raja sinis ,

"Kalau kamu keberatan dengan permintaan aku , aku yang akan ngurus jaminan Dewa..." Putri membuka pintu mobil raja dan keluar ,

"Putri ..." panggil Raja tapi putri keluar dan berlalu begitu cepat , saat Raja ingin keluar mengejar putri dia merasakan sakit yang luar biasa diperut nya

"Aghhhh..." gerang Raja sambil memegang perut nya yang ditembak , perut Raja mengeluarkan banyak darah dan Raja kehilangan kesadaran ...

Beberapa hari kemudian .....

Raja terbangun , pemandangan yang dia lihat pertama kali langit langit putih perlahan matanya kesamping kiri nya dia lihat clara sedang tertidur diatas sofa .

Raja bangun dari tempat tidur nya

"Aghhh .. " gerang Raja

"Raja kamu udah sadar?" Clara terbangun mengucek matanya dan menghampiri Raja

"Aku dimana ? Dan apakah Putri ada disini ? "

"Raja .. apa kamu tau ? Berapa hari kamu pingsan ? "

Raja hanya menggeleng dia benar benar tidak ingat apa apa yang dia ingat hanya dia merasakan sakit luar biasa diperutnya dan sekarang dia terbangun diRumahsakit

"3hari kamu koma Raja , luka bekas tembakan kamu infeksi karna dokter belum bisa mengeluarkan peluru diperut kamu ....."

Raja hanya bisa terdiam sambil memegang perutnya dia benar benar bingung dengan kondisinya sekarang ..

"Putri ? Kamu cari putri ? " ucap clara lagi sambil memangku kedua tangan nya diperut nya

"Iyaa.. mana putri clara harusnya istri aku yang menjaga aku bukan kamu clara ..." sahut raja sambil berusaha berdiri dan menatap clara

Clara tertawa mengejek dan mendekatkan wajah nya ketelinga raja dan berbisik lembut ...

"Kamu tau Raja .. putri menggantikan Dewa dipenjara dia mengaku dia yang menembak kamu, kamu masih mencari istri kamu , yang sudah menghianati kamu ? Sadar raja ..." senyum clara dan duduk kembali kesofa sambil meraih koran yang ada dimeja

" pelaku penembakan Pengusaha RAJA IRSYAD ADALAH ISTRI NYA SENDIRI"

Raja hanya mengepalkan tangan nya dia tidak percaya cobaan demi cobaan menghampiri nya Raja pun mengacak ngacak rambut nya

Clara hanya tersenyum sinis
●●●●●●

Clara POV

FLASHBACK ON

aku melaju ditengah keramaian ibukota jakarta aku sudah membayar mahal Diego untuk menembak Raja Tapi malah memperat hubungan Putri dan Raja , tapi untung Diego dengan pintar mengkambing hitamkan Dewa hingga aku tidak mungkin terseret dalam masalah ini ..

"CKITTTT"

aku rem mendadak mobilku karna ku lihat Putri keluar dari mobil Raja dengan wajah kesal , dan Raja tidak terlihat mengejar Putri

"Apa aku samperin aja ya ? " aku pun keluar dari mobil ku untuk menemui Raja alangkah terkejutnya aku Raja pingsan didalam mobil dengan darah bercucur deras di kemeja putih nya

"TOLONGG...TOLONGG.."

Aku berteriak minta tolong orang orang pun ramai berdatangan mendengar teriakan ku dan mereka membawa Raja kerumah sakit terdekat ..

Dirumah sakit ....

Aku mondar mandir didepan ruang tindakan Raja , kenapa jadi aku harus membawa Raja kesini? Harusnya ku biarkan saja dia , bukannya dia dengan mudah mencampakkan aku ?

"Aghhhhhhh...." semua berputar dikepalaku bukannya aku sengaja membuat Raja menderita karena telah meninggalkanku mengapa aku harus kasihan kepada nya

Ringgg...Ringg...Ringg

Sontak aku langsung mengambil handphone ku didalam tas

"Diego ?"

●●●●●●

Hati yang memilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang