Bab 28 - Bagaimana.... Mungkin?
(Nathan)
Gadis itu jatuh.
Deg... Deg... Deg...
Gadis itu akan menghilang dari hidupku.
Deg!!! Deg!! Deg!!!
Jantungkku terasa diremas. Begitu kuat hingga aku ingin mengerang sakit.
"CHERYLLLLLLLL!!!!!!!" Nama itu seketika keluar dari kerongkonganku. Pita suaraku bahkan terasa nyeri saking kerasnya aku berteriak.
Kakiku bergerak menuju ujung tebing. Aku harap aku bisa lebih cepat. Kuharap dulu aku berolahraga meski dokter melarangku melakukannya mengingat kondisi jantungku. Namun, sekarang...
Aku akan mengorbankan apa saja asalkan kaki ini bisa berlari lebih cepat.
Karena..
Karena...
Karena...
Karena sekarang...
Tepat di depan mataku, aku melihat seluruh duniaku runtuh.
Gadis itu akan pergi.
"Nathan! Stop!!! Di sana berbahaya!!! Kau akan jatuh juga!!!" teriak Axel berusaha mati-matian menarik tubuhku menjauh.
Gigiku bergemeretak, "Br*ngsek!!! Lepaskan aku!!! Aku harus menolongnya!!!"
"KITA TIDAK TAHU KALAU DIA MASIH HIDUP, NATH!!!" teriakan yang keluar dari mulut Axel itu, menyentakku ke dunia nyata, "Jika dia jatuh.... Dengan ketinggian seperti itu... Itu mustahil, Nath..."
"Woy, jangan bercanda..." Dean ikut angkat bicara, "Kita bicara soal nyawa seseorang!"
"Pasti ada cara lain, 'kan?!!! Hey, katakan padaku! Pasti ada cara menyelamatkan gadis itu, 'kan?!!" Marianne mulai mengeluarkan suara tingginya.
Namun, Axel hanya mengatupkan bibirnya. Berpaling muka dari kami semua.
Seketika aku mendengar erangan tangis dari Nalla yang seketika goyah ke tanah. Aku melirik pada Nalla, Dean, Sean, Laura, dan Marianne bergantian. Saat melihat wajah mereka semua, aku langsung tahu, keputus asaan ini, akan membunuh hati kami semua. Kedua mataku memanas dengan perasaan yang campur aduk di dalam diriku.
Gadis itu...
Gadis itu...
Cheryl akan...
Sialan...
Aku tidak bisa apa-apa...
Aku membiarkannya pergi. Astaga, Tuhan apa yang sudah kulakukan?!!
Dadaku terasa sesak sekali. Bernafas bahkan sulit sekali. Seolah paru-paru membenci diriku, serta jantung ini ingin membunuhku dari dalam. Aku sudah dikutuk.
Bagaimana ini?! Sialan aku harus bagaimana?!!
Aku harus apa...?
"Sean, jangan ke sana!!!" Suara Nalla menjerit dari kejauhan.
Kedua mataku langsung menoleh ke arah ujung tebing dan aku bisa melihat apa yang sedang Sean lakukan.
Dia melempar sebuah batu.
Hanya sebuah batu yang jatuh ke arah yang sama seperti gadis itu.
Untuk beberapa detik keheningan menengahi kami semua. Bukan terkejut atas tindakan Sean yang tiba-tiba. Bukan untuk mencegah laki-laki agar menjauh dari tebing yang telah mengambil nyawa seorang gadis yang sudah menjadi separuh hidupku dan seluruh dunia yang kutahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
First (Tamat) | 1
RomanceLaki-laki menjijikan itu.... Nathan? Laki-laki yang ber...ciuman... kemarin itu... NATHAN?!!!!!! *** Hari itu adalah pengalaman pertamanya untuk segala kemungkinan yang terjadi. Cheryl White baru saja memulai kuliahnya, tetapi satu persatu masa lalu...