📝Ujian Semester

1.1K 74 3
                                    

Finally!!!

Aku baru aja selesai UTS (Ujian Tengah Semester. Alhamdulillah, dengan do'a dan usaha ujiannya jadi lancar.

Honestly, ujian kali ini aku kayak ngerasa sedikit berbeda. Entah ini hanya perasaanku saja apa bukan, yang jelas aku merasa lebih niat jalani ujian kali ini. Sebelumnya juga niat tapi gak seniat ini.

Ah, asal kamu tahu. Terkadang aku memang malas belajar. Aku bukan tipe orang yang suka belajar. Bahkan, saat ujian pun. Aku itu suka belajar dua jam sebelum ujian. Bayangkan!!!

Dan, keberuntungannya... Aku mudah menghafal materi. Aku itu gak pernah menghafal materi sampai ngeplek gitu di bukunya, aku cuma ambil intinya dan aku kembangkan di jawabanku nanti.

Bukankah, dosen suka hal itu?

Kecuali buat dosen yang terlalu anu, ya? Eh, jangan ambigu.

I mean, dosen yang rada ketat. Soalnya, dulu waktu SMK aku pernah punya guru yang seperti itu. Jadi, waktu ulangan jawabannya harus benar-benar sama dari buku. Apalagi jawaban yang seperti 'menurut kothler', misalnya. Kalau tidak sama katanya... "Kamu mau merusak hak cipta, ya?"

Aih, ribet, kan?

Tapi, yasudahlah, ya. Namanya juga guru. Maklum.

Back to the topic.

Sebenarnya yang bikin lancar itu...

Kami dapat referensi soal angkatan tahun lalu. So, kami bener-bener mempelajari apa yang ada di soal itu.

Awalnya, aku rada gak percaya. Tapi aku tes dari hari ke hari, ternyata soalnya sama saja. Walaupun terkadang ada yang gak sesuai. Its okay, no problem.

Aku berpikir... "Dapat referensi kayak gini boleh, gak, sih dalam agama?" Seriously, itu memenuhi pikiranku beberapa hari dan aku tanya saja pada Ustadzahku.

Dia bilang, "Ya, gak apa-apa kalau cuma dijadikan referensi belajar. Yang penting bukan nyontek, Dek."

Aku langsung mengembuskan napas lega pada waktu itu. Aku takut kalau jawabannya bakal "Tidak boleh, itu haram!" ternyata jauh di luar ekspetasi.

So, setelah tahu itu aku jadi tenang saat belajar. Aku jadi lebih fokus dan yang pasti inshaAllah nilai yang aku dapat halal.

Karena dalam Islam, semua itu ada aturan. Hal sekecil apapun itu. Jangan ceroboh melakukan sesuatu yang dibenci oleh Allah. Cari kebenarannya dan laksanakan. Jangan cuma tahu tapi enggan memakai. Ya, contohnya dalam hal belajar untuk ujian sekolah atau kuliah.

Aku ngomong begini bukan berarti aku gak pernah nyontek. Pernah, kok. Hanya saja itu dulu. Dan, sekarang aku benar-benar gak mau nyontek. Tahu sendiri akibatnya bagaimana dan aku harus mempertanggungjawabkannya di akhirat nanti.

Maka dari itu, aku harus kembali ke jalan yang benar. InshaAllah jalan yang di ridho'i oleh Allah. Aamiin.

Ah, ku harap kamu juga begitu.❤

Nanana...
Bertanyalah kepada seseorang yang mengerti, agar kamu tidak sesat dijalan.
See you🍁

Jbr, 03 November 2017.

Coretan MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang