📝Virus Merah Jambu

575 51 6
                                    

WARNING

Mohon maaf apabila part ini mengandung kata-kata yang tidak meng-enakan hati.
Maaf, apabila yang menulis sendiri pun masih tidak sesuai dengan apa yang ditulis.

Terima kasih

📝📝📝

Really?

"Ini part apa banget, sih?"

Honestly, aku rada takut dan ragu nulis part ini. Seriously.

But, i have a motivation for this topic.

Sebelumnya...

Sudah tau belum apa Virus Merah Jambu itu?

Right!

Ya, buat yang belum tahu, aku kasih tau, deh. Aku, kan penulis yang baik. #plak

Jadi, yang dimaksud Virus Merah Jambu itu dimana kamu merasakan hati kamu berbunga-bunga melihat lawan jenis. Merasa deg-deg'an gak karuan. Lihat lawan jenis jadi malu-malu, bawa'annya jadi pengen ketemu mulu. Pokoknya, tiada hari tanpa kamu dihatiku. #Mampus.. ngomong apa, ini, woy?

But, really! This is real.

Seakan-akan membuat kamu lupa, bahwa ada orang lain di sekitar kamu. Tapi, kamu merasa dunia hanya milik kamu dan dia. YaAllah, please! Kasihanilah jomblo ini.

Beberapa hari yang lalu, adik kostan (sebut saja Mawar) curhat tentang hal ini. Dia ngerasa bimbang banget.

"Mbak, aku harus gimana ini? Dia itu anaknya baik, terus pinter agama. Baper tau." itu kata Mawar.

Dengar semua ceritanya itu, aku jadi keinget waktu aku masih semester satu. Ah, percayalah. Hal itu bukan hanya terjadi pada satu orang saja. Buktinya, aku juga pernah merasakan, kok. Bedanya... dulu gak ada orang yang aku kenal yang bisa bilang ke aku bahwa itu benar-benar gak boleh.

"Gak apa-apa, Dek. Aku juga pernah, kok. Tanya aja sama yang lain. Mereka juga pernah suka sama teman sekelas." tiba-tiba temanku menyahut (Sebut saja Melati).

Cukuplah. Itu mewakilkan jawabannya.

Mawar sempat bertanya, bagaimana cara menjaga nafsu? Dia bilang, dia masih belum tau apa-apa, masih baru, dan perlu banyak ilmu.

Wah. Sama. Aku juga, kok.

Ah, yang perlu kamu tau. Hawa nafsu itu lawan terbesar manusia. Iya, kan? Percaya, kan?

Aku aja sampai sekarang masih dengan susah payah menjaga hawa nafsuku sendiri yang bisa tumbang kapan saja. Susah, sih. Tapi, kalau tidak dilakukan mulai hari ini itu malah lebih susah.

Dulu aku mengira kalau aku kayaknya gak bisa, deh gak chat'an sama lawan jenis. Seriously. Aku hijrah Alhamdulillah sudah dua tahun. Dan, setahun hijrah itu aku masih banyak komunikasi sama lawan jenis apalagi chat'an. Terkadang juga masih bonceng-an sana-sini, becanda sampai lupa diri dan sebagainya yang seharusnya gak dilakukan oleh seorang muslimah.

Coretan MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang