📝Nyerah

74 9 0
                                    

Pernah gak, sih ngerasain hidup tapi pengin nyerah aja? Kaya gak ada lagi sesuatu yang bisa diharapkan. Bawaannya itu hopeless terus. Bener-bener capek pokoknya. Walau udah ada teman atau sahabat yang ingin membantu tapi rasanya itu seperti gak mau peduli lagi.

Padahal mereka ingin membantu dengan tulus. Tetapi, kenapa secara gak langsung kita menolaknya? Serasa jenuh gitu dengan kehidupan. Pengin pergi aja yang sejauh-jauhnya.

Ya, I feel it.

Aku pernah merasakannya. Bahkan, baru-baru ini. Tetapi, haruskah kita tenggelam dalam keputusasaan? Tidak, kan?

Kita bisa mencari solusinya. Kita bisa menyelesaikannya. Karena apa? Karena kita punya sesuatu yang berharga dan orang-orang yang berharga dalam hidup kita. Kita punya Allah. Kita punya orang tua. Kita punya saudara, sahabat atau musuh sekali pun. Haha.

Jangan terlalu berpikiran negatif dengan musuh. Bisa jadi, musuh itu mendorong kita untuk melakukan hal yang terbaik lagi. Memperbaiki apa yang kurang dalam hidup kita. Musuh bukan berarti seseorang yang akan selalu menjatuhkan hidup kita. Berpikirlah yang positif!

Jika tidak ada seseorang yang mengkritik hidup kita, maka hidup, ya hanya gitu-gitu aja. Tidak terasa istimewa. Atau seperti tidak ada tantangan sama sekali.

Sering gak, sih kita merasa tidak percaya diri jika dikritik? Rasanya seperti hidup ini tuh serba salah. Seperti tidak ada hal baik di dalam diri ini. Padahal tidak begitu. Mereka mengkritik bisa jadi karena bentuk rasa sayang. Karena mereka ingin kita mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih istimewa.

Jadi, jangan sampai kritikan orang itu membuat kamu hopeless. Secara tidak langsung mereka ingin kamu mempunyai kemajuan dalam hidup. Ya, seperti itu.

Kalau pun berasa hopeless, coba ingat orang tua!

Apakah mereka pernah menyerah untuk memberikan yang terbaik buat kita?

Apa mereka pernah melepas tanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang terbaik buat kita?

Apa mereka pernah membiarkan kita sendirian tenggelam dalam masalah yang susah diselesaikan?

Tidak, kan?

Mungkin ada yang begitu. Tapi, aku yakin tidak semua orang tua begitu.

Bagaimana pun mereka, mereka pasti merasakan kecemasan? Mereka tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada anak kesayangannya. Mereka selalu berusaha memberikan apa yang mereka punya. Bahkan, nyawa sekali pun taruhannya. Tetapi, sering kali kita tidak menyadarinya. Jarang memikirkannya. Yang kita pikirkan hanya hidup kita sendiri.

Orang tua yang selalu menginginkan anaknya bisa semangat dalam menjalani kehidupan. Tidak ada hopeless. Mungkin ada, tapi harapannya bisa terselesaikan.

Itu yang selalu diinginkan.

Sejatinya, tidak ada manusia yang hidup tanpa masalah. Tapi, jangan sampai masalah itu membuat kita menyerah atas apa yang sedang kita perjuangkan.

Jika kita menginginkan kesuksesan, maka berusahalah sekuat yang kita bisa. Jangan lupa juga berdoa sepanjang waktu.

Selagi mengejar urusan dunia, urusan akhirat pun jangan terlupakan. Karena, itu yang paling utama.

Tiada hal yang lebih istimewa, kecuali Syurga.

Yaps, Syurga yang akan menjadi tempat tinggal kita selamanya. Nanti, jika waktunya telah tiba.

Sekarang, fokuslah dengan apa yang sedang kita perjuangkan di dunia. Berjuang untuk selalu mengutamakan agama, Islam. Membela kebenerannya. Apa pun rintangannya, jangan pernah menyerah.

Sedikit pun.

Semangat, ya para pejuang di luar sana. Kita bisa. 💙

Landak,
Jbr, 23 Oktober 2019.

Coretan MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang