📝Jangan Salahkan Kerudungmu!

100 6 0
                                    

Haiiii!!!!

Ini sudah sejak kapan, ya aku berpikiran mau nulis tapi gak nulis-nulis? Udah lama banget, cuy. Maaf, penyakit bawaan; malas. But, no problem, ya. Hari ini aku akan nulis, kok. Mencoba melawan rasa malas ini. Karena kalau males terus berasa hidup kayak apa gitu?

Yaps!

Gak usah banyak basa-basi. Sekarang aku pengin nulis sesuatu yang sering banget ramai di kalangan wanita. Yang sebenarnya kalau dibahas pun udah bukan menjadi hal yang baru lagi. Dari aku sekolah hingga aku mau lulus kuliah ini banyak banget yang masih salah paham dengan hal ini.

Tau apa?

Ya, tentang kewajiban seorang muslimah memakai kerudung.

Coba perhatikan!

Dibanding dulu, sekarang banyak sekali wanita yang sudah mau memakai kerudung tetapi juga banyak banget yang masih gak mau makai karena beberapa alasan yang logis maupun yang gak logis. Ah, menurutku apa pun alasannya, mau logis atau pun tidak? Kayaknya alasan itu kurang bisa aku terima. Kenapa? Karena, kan aku sudah bilang bahwa itu sebuah kewajiban.

Lantas kenapa jika itu kewajiban tetapi masih mencari alasan untuk memakainya?

Kewajiban, loh itu, kewajiban.

Apa masih kurang jelas? Bahkan, di dalam Al-Qur'an pun sudah dijelaskan di dalam surah Al-Ahzab : 59 dan An-Nur : 31. Aku lupa, apa aku sudah pernah menulis ini sebelumnya? Aku hanya ingin mengingatkan lagi. Gapapa, kan?

Soalnya, aku semakin miris aja melihat kondisi sekarang. Walau pun dulu aku juga pernah seperti mereka tapi aku gak ingin apa yang pernah aku lakukan mendapatkan dosa terus dicontoh dengan orang-orang di luar sana. Jangan! Aku tidak mau. Tolong! Contoh yang baik-baik aja jika itu memang ada dalam diriku.

Aku pun bukanlah sosok yang sempurna. Mengingatkan saudara seiman adalah kewajiban manusia, termasuk aku. Aku juga tidak luput dari dosa. Seringkali aku terjebak dalam maksiat. Jika kamu tahu itu, tolong ingatkan aku! Jangan biarkan aku tenggelam di sana.

Ketika aku berusaha meminta tolong, suatu saat nanti jika kamu dalam keadaan iman yang lagi lemah, aku pun akan menolongmu. Ini semata-mata bukan karena pertolonganku untukmu membutuhkan balasan. Bukan. Kita berusaha menjadi manusia yang saling mengingatkan dalam kebaikan.

Aku ingin kamu menjadi sahabatku sampai di Syurga. Maka dari itu, ketika aku berusaha memberitahu, jangan mencoba mencari alasan. Apalagi yang tidak masuk akal. Contohnya, saat aku ingin kamu memakai kerudung tapi kamu beralasan bahwa percuma saja memakai kerudung jika perilakunya masih tidak baik.

Enggak, enggak begitu konsepnya, sayang.

Sudah jelas, kan di awal? Kalau kerudung ini merupakan kewajiban. Tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan perilaku kita sehari-hari jika menyimpang dengan hukum Allah. Dengan kita memakai kerudung, ini bisa menjadi pelindung buat diri kita sendiri. Kita akan dijaga dengan malaikat-malaikat. Mereka yang ingin menjahati kita akan berpikir ulang karena mereka takut.

Tahukah kamu? Bahwasanya muslimah itu wanita yang sangat istimewa dan berharga. Kehormatannya selalu ingin dijaga oleh siapa pun di luar sana.

Apa kamu juga lupa? Bagaimana dampaknya jika muslimah tidak memakai kerudungnya? Itu akan berdampak pada ayah, suami dan saudara laki-lakinya.

Bagaimana?

Muslimah, kamu tidak mau, kan menjadi penghalang mereka masuk ke Syurga?

Tolong pakai kerudungmu, ya!

Aku tahu pada awalnya ini akan terasa sulit tetapi ketika kita sudah biasa maka semua ini akan menjadi kebiasaan yang baik buat diri kita.

Tidak perlu menunggu hatimu baik untuk mengenakan kain kerudung. Sejatinya, muslimah yang baik itu yang taat pada Syari'at Allah. Salah satunya memakai kain kerudung untuk menutupi rambut kepalanya.

Percaya diri saja, ya! Semua wanita itu akan terlihat cantik jika memakai kerudung. Tidak perlu iri hati pada mereka yang memamerkan rambutnya dan terlihat cantik. Cantik di mata Allah bukan karena fisik tetapi karena akhlaknya yang baik.

Berusaha menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Allah itu lebih baik daripada mengikuti nafsu yang ada dalam diri manusia. Mulai sekarang mari belajar mengendalikan nafsu!

Aku sadar, kok. Sangat sadar. Semua itu bukan hal yang mudah. Tetapi, jika dijalani bersama-sama semua akan menjadi mudah. Bukan begitu?

Jangan menyerah dulu, ya!

Muslimah, kita di sini berjuang bersama untuk mentaati perintah Allah. Kita gak benar-benar sendiri, kok. Jika tidak ada teman di dunia, masih ada Allah yang selalu bersamamu setiap waktu.

Allah tidak pernah berhenti mencintaimu apa pun kesalahan yang pernah kamu perbuat. Bahkan, Allah selalu memberikan kenikmatan kepada kita di dunia.

Hayo! Apa masih ragu buat taat kepada sang Pencipta-mu?

Pesanku, jangan menutup hatimu pada setiap orang yang ingin mengajak pada kebaikan. Gak setiap hal yang mereka katakan akan membuat buruk hidupmu, mungkin sebaliknya. Tetapi, tetap, ya! Baik dan buruknya sesuatu hanya Allah yang tahu. Kita hanya bisa mengira-ngira dari hukum yang sudah Allah beritahu kepada kita lewat Al-Qur'an dan As-sunnah. Yang itu bisa menjadi pertimbangan kita setiap kali melakukan perbuatan apa pun.

Terakhir, apa pun perilakumu... jangan pernah salahin kerudungmu, ya! Kerudung gak pernah salah, sayang. Mungkin kita yang perlu memperbaiki perilakunya. Jadi, kita juga harus benar-benar bisa menilai mana yang baik dan buruk buat hidup kita. Tau, kan lewat mana? Sudah aku bilangkan juga, lho tadi. Ini aku ingetin lagi kalau lupa, lewat Al-Qur'an dan As-sunnah.

Oke, hari ini segitu dulu. Semoga tulisan yang singkat ini bisa menjadi pengingat yang pertama buat diriku dan mungkin juga buat dirimu muslimah-muslimah di dunia.

Semoga kita semakin istiqomah berada di jalan Allah. Aamiin. 💙

Unicorn,
Innallaha ma'ana🌹
Jbr, 14 November 2019.

Coretan MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang