📝Salah Jurusan

1.5K 97 8
                                    

Pernahkah kalian merasakan salah jurusan?

Aku yakin banyak yang pernah merasakannya.

Menurut sampel di kelasku yang terdiri dari 114 mahasiswa. 100 dari 114 menyatakan bahwa mereka terkena dampak salah jurusan.

Aih!!!

Ya, aku sendiri sempat merasa bahwa aku salah jurusan. Bagaimana tidak? Aku sekolah SMK dari jurusan Marketing. Tiba-tiba kuliah masuk ke jurusan yang ada mata kuliah Akuntansi. Maybe, aku bisa memaklumi kalau hanya satu semester saja. But, oh tidaaakkk. Akuntansi adalah mata kuliah paling dominan di jurusanku ini. YaAllah... Adek lelah, Bang.

Dulu waktu baru-baru lulus SMP aku itu sangat menghindari yang namanya masuk jurusan Akuntansi. Ternyata oh ternyataaaa... sekarang aku malah kayak nawari atau mungkin menjerumuskan diri sendiri untuk masuk ke sana. Hmm...

Aku bertanya ke kakak sepupu. "Akuntansi banyak ngitungnya, ya, Mbak? Pasti susah."
Spontan si kakak langsung menjawab. "Iya. Tapi, kan di mulai dari dasarnya dulu."

Aih!!!

Menurutku kalau sekali susah, ya tetap susah. Intinya gak mau ambil pusing, lah. Dunia tidak berpihak padaku. Aku berusaha menghindari kandang kucing, tapi malah masuk kandang macan. Huwaaaa. Pengin nangis banget aslinya.

Gara-gara ketidakngertianku dengan Akuntansi, aku jadi sering begadang kalau ada tugas. Tidur pun jadi nggak teratur. Bahkan sampai pernah nggak tidur. Itu semua gara-gara Akuntansi you know.

Aku sampai heran sama teman sekelasku yang kalau ada tugas Akuntansi dia selalu selesai duluan lalu dijadikan referensi untuk menyontek buat temen-temen, termasuk aku. Hehehe. Aku berpikir... "Nih, orang pinter banget apa, yak?"

Aku sampai terkagum-kagum sama dia sampai sekarang. Aku juga sering kerja kelompok sama dia. Pokoknya kalau sama dia itu pasti di ajarin sampai bisa. Jadi nggak sia-sia gitu.

Back to the topic...

Setiap hari aku belajar menerima kalau ini memang jalan yang diberi Allah. Terkadang aku masih mengeluh. Maklum lah masih labil. Tapi aku tidak berhenti berusaha. Di semester selanjutnya pun aku semakin semangat belajar Akuntansi.

Aku jadi sadar. Ternyata kalau mau berusaha dan bersungguh-sungguh pasti akan di permudah kok sama Allah. Dan, aku percaya itu.

Oh iya, asal kalian tahu. Dosen yang ngajar Akuntansi di kelasku itu super duper killer, galak banget dan menakutkan gitu, deh.

Coba bayangkan!!!

Hari senin ada kuliah jam 7 dengan mata kuliah Akuntansi. Dosennya killer. Gak boleh terlambat. kalau terlambat langsung disuruh keluar atau dosennya yang keluar.

Itu sih memang terdengar seperti ancaman. Mana ada yang berani menentang coba.
Terkadang aku buat candaan untuk teman sebelahku. "Daripada gitu, mending kan... Ayo kita keluar bersama-sama, Pak."

Haha. Just kidding!!!

Eh, tapi serius. Terkadang kalau aku sudah lelah, aku pasti ngomong kayak begitu. Reflek temen sebelahku jadi terkekeh kecil. Pikirnya, aku ini teman yang gila. Memang sudah gila beneran kayaknya.

Hmm... No problem!!!

Aku hanya ingin memecah suasana yang kaku menjadi cair. Tapi aku tetap bersyukur, kok. Masuk jurusan ini aku jadi punya teman yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya. Mereka asik dan seru.

So, tidak perlu menyesal dengan apa yang sudah terjadi sekarang di hidup kamu. Semua itu sudah takdir dan ada hikmahnya. Allah yang mengatur segalanya. Allah akan memberikan yang terbaik buat hamba-Nya dan mungkin ini jalannya.

Nggak mungkin, kok Allah kasih pilihan yang buruk buat kita. Pasti yang terbaik yang diberi sama Allah. ❤

Dududu...
Pernah dengar istilah?
Sesuatu yang semakin ingin kamu jauhi, maka ia akan semakin mendekat padamu.
And i feel it...🍃
Jbr, 03 November 2017.

Coretan MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang