📝Friends Be Like...

550 37 6
                                    

Mari kita membahas perihal teman, kawan, sahabat dan sejenisnya di sini.

Sudah gak asing lagi, kan, ya? Kamu pasti punya sahabat di dunia ini, yang aku yakini mereka memiliki karakter unik masing-masing. I believe it.

First...

Apa, sih arti sahabat di atas buat kamu?

Penting, ya?

Atau...

Penting banget?

Ah, aku rasa, sih iya. Bahkan, sampai saat ini aku merasa bahwa sahabat orang yang paling penting setelah Allah, Rasul, dan Orang tua.

Kalau dipikir, gak ada sahabat itu rasanya hambar. Ibarat kamu memasak tetapi kamu gak ngasih garam dimasakan kamu. Gimana? Tahu, kan rasanya?

But...

Yang jadi pokok utama dari part ini itu... bagaimana cara kamu memilih sahabat?

Wait!!!

Jangan berpersepsi bahwa ini akan mengajarkan untuk memilih-milih teman. No! No! No!

I mean... yang aku maksud itu, bagaimana kamu memilih sahabat itu yang bisa membawa kamu ke dalam kebaikan. Yang membuat kamu nyaman bahwa bersahabat sama dia itu bisa bikin kamu merasa berguna.

Ouh, tunggu lagi.

Bukan berarti kalau kamu asal bersahabat, nanti kamu menjadi tidak berguna. Tidak. Tolong buang pikiran itu jauh-jauh.

Pastinya kamu ingin, kan punya sahabat yang gak sembarangan? Yang gak menjerumuskan kamu ke lubang dosa? Iya, kan?

Jawabannya pasti iya.

Kalau jawabannya tidak, kamu perlu di ruqyah. #plak

Seriously.

Aku gak bercanda, lho. Kan, aku cuma kawatir aja. Kalau-kalau jin yang ada di tubuh kamu sudah mulai menguasai jiwa kamu.

Naudzubillahi mindzalik.

Semoga itu hanya wacana.

Hummpp...

Back to the topic.

Ini, lho yang aku maksud buat kamu memilih teman yang semena-mena bukan karena asyik, seru, konyol doang. Bukan. Pada dasarnya hal itu tidak bisa dijadikan patokan sebagai memilih teman.

"Apa alasannya?"

Ya, akan aku jawab.

Alasannya...

Kamu gak mungkin, kan punya sahabat cuma buat dimanfaatin aja sebagai teman gurauan. Iya, kan? Please! Jawab tidak.

Definisi sahabat yang sebenarnya bukan begitu. Kalau saja kamu bersahabat dengan seseorang hanya untuk mengambil keuntungan karena beberapa alasan, fix! Itu bukan persahabatan. Itu ikatan yang salah dalam Islam.

Why?

Gini, lho... kita hidup di dunia ini gak mungkin akan gini-gini aja, kan? Pastinya mau ada kemajuan, kan? Iya, kan?

Maka dari itu, ini jawabannya...

Kamu harus bisa cari sahabat yang seiman, sejalan, dan sevisi.

"Maksudnya se-visi?"

Nah. Aku mau tanya.

Visi hidup kamu apa?

Masuk Surga?

Coretan MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang