Bagian Sembilan

3.6K 509 6
                                        

"We fell in love, despite our differences, and something rare and beautiful was created"

-----

Ella terbangun sekitar jam setengah 10 besoknya, itu pun karena ponselnya yang tidak berhenti berbunyi. Dia menariknya dan tanpa melihat siapa penelponnya, langsung memilih menjawab telpon.

"Halo,"

"Kak Ella! Astaga udah 3 kali ditelponin gak diangkat-angkat!"

"Eh, iya halo Bel,"

"Lo dimana, Kak?"

"Di apartemen. Baru bangun nih," Ella menarik badannya sedikit, lalu bersandar di kepala kasur, sambil mengucek matanya, dan mengumpulkan nyawanya.

"Mas Miko gue lo apain?"

"Hah?"

"Iya, dia lo apain tadi malem? Kalian berantem?"

Ella menguap, "I don't know what you're talking about," katanya setelah selesai menguap.

"Dia telat hari ini, which is, jarang banget terjadi. Trus, dia di ruangannya mulu, which is, again, jarang banget terjadi, karena seringnya dia duduk di kursi paling ujung nya anak IT. Trus dia super ga fokus, dan kebanyakan ngelamun gitu. Dan, barusan, gue abis dari ruangannya buat minta tanda tangan untuk perjanjian kerja lo, dan gue tau dia kenapa-napa, dan itu berhubungan sama lo,"

"Surat perjanjian kerja gue?"

"Ya iya! Bang Yefta tadi minta bikinin, karena dia emang udah setuju sama Mas Miko soal lo. So yeah, gue bikin, dan jelas gue butuh tanda tangan dia as CEO. Dan dia sempat diem pas ngeliat dokumen yang mesti di tanda-tangan, dan gue yakin itu pas dia ngebaca nama lo. Dia bahkan ngebaca perjanjiannya seluruhnya, sampe belakang, trus sebelum tanda tangan, sekali lagi diem bentar, sambil ngeliat nama lo yang ada di sebelah nama dia,"

Ella tidak bersuara, tapi Bella jadi semakin gemas.

"Kak! Kenapa sih? Dia ngapain lo kemaren?"

"Gue yang ngapain dia kemaren, itu mungkin lebih tepat jadi pertanyaannya, Bel,"

"Ya oke, lo ngapain dia kemaren?"

"Well, ehm, ya gue bilang sesuatu ke dia, yang, ehm, I don't know,"

"Kenapa sih?"

"Well, ya pokoknya intinya gue minta diturunin sebelum sampe apartemen trus dia ga mau trus gue eengg..."

"Apaan sih Kak? Gausah lama-lama deh,"

"Iya iya Bel, jangan marah-marah dooong,"

"Mas Miko gue kasian, Kak Ellaaaaa,"

Ella diam, kembali merasa sedikit bersalah karena kemaren.

"Jadi, lo bilang apa?"

"Gue bilang, dia gausah sok peduli, karena toh, dulu juga dia udah pernah ninggalin gue gitu aja,"

Hening.

Lalu kemudian, Bella bersuara.

"Kak? Lo, segitu marahnya ya sama dia?"

Ella menarik napas, sebelum kemudian menjawab.

"Gatau Bel. I guess I am,"

= MAUKA MAKAI =

 Ella akhirnya masuk sekitar seminggu kemudian. Dia meminta Bella mengatur jadwal hari pertamanya di hari Miko tidak ada di kantor, dan ternyata Miko memang harus ikut semacam tech summit di Jogja sekitar seminggu kemudian. Di hari pertama tech summit, Ella masuk dan kemudian dikenalkan ke semua orang disitu. Yefta ikut dengan Miko ke Jogja, tetapi kakaknya, Mbak Jess, CMO pAPPilon, ada di kantor.

Mauka & MakaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang