"The love we have for each other is bigger than these small differences"
-----
Tadi gue bales nyium Miko ga sih?Itu sudah jadi pikiran Ella sejak setengah jam terakhir.
Tadi, akhirnya Ella menarik kepalanya karena ponselnya berbunyi, dan itu membuat dia sadar bahwa Miko menciumnya, di mobil, di parkiran hotel, dan ada kemungkinan orang lewat dan melihat itu.
Ella dengan kikuk langsung mengigit bibirnya sambil menunduk, tapi kemudian sadar bahwa bibirnya baru dicium Miko, dan malah makin kikuk sambil menarik ponselnya keluar. Lalu dia pura-pura harus menelpon temannya, dan kemudian keluar dari mobil. Meninggalkan Miko.
Masalahnya, itu ternyata whatsapp dari Allo, yang mengatakan bahwa dia harus pergi. Tapi, akan kembali untuk acara networking night tadi.
Dan sekarang, Ella malah ada di kamar – karena untungnya, Allo sudah menginformasikan ke resepsionis bahwa nanti temannya bernama Ella akan naik ke kamarnya, dan mereka membantunya tadi – dan terus menerus memikirkan ciumannya dengan Miko.
ASTAGA, MARCELLA!
Ella menarik napasnya, mencoba menenangkan dirinya. Bukannya dia belum pernah berciuman dengan pria sebelum ini. Astaga, dia sudah pernah berpacaran juga sebelum ini, dan ciuman yang jauh lebih hebat dan lebih panas dari ini, juga sudah pernah dirasakan Ella. Tapi bahkan ciuman panas itu, tidak lebih menggetarkan dibanding dicium Miko tadi.
ASTAGA, MARCELLA!
Tapi, Ella benar-benar harus tahu, apa tadi dia balas mencium Miko?
Dia hanya diam membiarkan Miko menciumnya, kan? Tidak membalas atau bahkan, jadi lebih agresif dibanding Miko, kan?
YA KAN?
Ella kembali menarik napas, dan bergelung di balik selimut kasur Allo. Kamar ini memiliki dua single bed yang terpisah, dan teman sekamar Allo – yang Ella tahu juga orangnya – belum datang. Ini memang masih jam 6, dan kalau Ella tidak salah, teman sekamar Allo baru akan datang nanti sekitar jam 7-an.
Tapi Ella tidak mungkin disini terus, karena sekitar jam 7, gala dinner dan networking night akan dimulai. Dan untuk itu dia diutus kesini, karena harus bertemu dengan para petinggi VC, dan juga beberapa angel investor – alias orang-orang berduit yang tidak berada di bawah perusahaan atau VC, tapi suka menginvestasikan uangnya di perusahaan start-up.
Dan bertemu VC, harus bersama Miko. Karena mereka memang dari perusahaan yang sama, dan harus menjual perusahaan yang sama, agar bisa mendapatkan investasi baru.
Tapi, bagaimana bisa Ella bersebelahan dengan Miko setelah kejadian tadi?
Oh ayolah La, itu kan cuma ciuman doang. Nothing happen really.
REALLY!?
Ella menarik napas. Lagi.
Tapi, itu artinya apa?
Ponsel Ella berbunyi, dan ada telpon. Dari Miko.
Bahkan mengangkat telpon dari Miko saja, dia tidak sanggup.
Ella membiarkan ponselnya sampai berhenti berdering, sambil menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya. Benda itu memang akhirnya berhenti berbunyi, tapi lalu, disusul bunyi pertanda pesan whatsapp masuk, yang Ella duga, dari Miko.
Dan kembali berdering. Ella terpaksa mengintip dari balik selimut, dan melihat nama Allo yang muncul. Ella menarik ponselnya, dan menjawab telpon dari Allo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mauka & Makai
RomanceMauka & Makai (adv.): Hawaiian language, have meaning for the context of direction. Mauka means "on the mountain side of the road" and Makai means "towards the ocean". - Seperti judulnya yang memiliki arti sangat bertolak belakang, Marcella dan Mik...