TIGA

155 4 0
                                    

Jauh sebelum aku mengenal dirinya, aku lebih dahulu mengenal orang yang bersamanya. Orang yang telah membuatnya menangis begitu hebat. Berarti orang yang menanamkan rasanya begitu kuat. Kurasa dia lelaki yang beruntung menemukan wanita seperti itu. Seperti aku yang juga beruntung sempat bersamamu.

Kadang kala, sesuatu yang tak dipedulikan, bisa sangat berarti bagi orang lain. Kadang, hal-hal yang sangat biasa, bisa menjadi luar biasa di mata orang lain. Terkadang, sesuatu yang dicampakkan, begitu sangat ingin dimiliki orang lain. Mungkin cara kerja semesta seperti itu. Sesuatu yang tidak dimiliki bisa sangat berarti, sedangkan sesuatu yang telah dimiliki dibiarkan saja pergi. Kemudian saat disadari, semua sudah terlambat untuk kembali.

Aku masih masih saja larut dalam kemelut tentangnya. Tentang rasanya yang semakin hampa. Tentang sakitnya yang semakin sulit. Tentang tangisnya yang semakin meringis. Ingin aku meneriakkan untuk melepaskan. Menyadarkannya bahwa bodohnya sudah merajelela. Mengatakan, bahwa hidup bukan tentang rasa yang sudah terbiasa. Hanya saja, kutahan itu semua.

Kututup rapat-rapat yang ingin kukatakan. Kututup kuat-kuat yang ingin kusampaikan. Biarkan saja waktu yang membuktikan, bahwa rasanya akan terabaikan. Biarkan saja fakta yang berbicara, bahwa tangisnya hanyalah sia-sia. Biarkan waktu yang menunjukkan, bahwa tentang perasaan sudah lama tiada.

Hari-hariku selalu tentangnya. Sedihya seakan mengikuti kemana-mana. Aku bisa apa? Walau acap kali berpapasan dengan orang yang bersamanya, tak mungkin mengatakan bahwa pasangannya tidak bahagia. Apa hak aku mengatakan itu semua. Aku bisa ditertawakan karenanya. Hubunganku saja hancur berantakan, apa hakku mencampuri hubungan orang.

Biarkan saja. Hatiku berucap biarkan saja. Walau ada suatu hal yang menyuruhku untuk mengatakan apa yang sebenarnya. Kucoba untuk diam, seakan tak tahu apa-apa. Tidak tahu bahwa ada seseorang yang sedang menangis pilu. Tidak peduli bahwa ada seseorang sedang bersedih hati.

Sesuatu akan ada masanya, tak ada yang abadi. Termasuk semua hal-hal yang tengah dialami. Mungkin tidak saat ini, tapi yakinlah bahwa itu pasti. Cepat atau lambat, semua pasti menjurus pada hal-hal yang pasti.

Lebih Lama dari SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang