MulMed: Ilustrasi
***
Klik...
Mike meremas kuat ponselnya, matanya menatap tajam aspal depannya. Ia berusaha menenangkan pikirannya dan hatinya yang berkecambuk. Dengan segera, ia memasukkan kembali ponsel miliknya ke dalam saku celananya. Kemudian ia melajukan motornya menuju sebuah café, tempat nongkrongnya bersama Randy dan Farhan. Ia akan mencari sedikit penghalau pikiran untuk sementara waktu.
Hanya berselang beberapa menit, akhirnya Mike sampai di pelantaran café. Setelah melepaskan helm fullfacenya, Mike kembali mengambil ponselnya dan memberikan kabar kepada dua sahabatnya itu agar mereka menyusul ke sini. Lalu Mike memasuki café tersebut dan berjalan menuju ke meja berada di pojokan café itu, tempat favorite mereka. Karena dari sana mereka dapat melihat pengunjung yang datang dan keluar masuk cafe dengan leluasa.
Setelah memesan minuman dan makanan, Mike lalu mengambil ponselnya. Ia mengotak atik ponselnya sendiri. Secara telaten, Mike mengikuti cara-cara membuat instagram melalui salah satu video di youtube. Beberapa saat kemudian akun instagram Mike sudah tersedia. Dilihat selama ini, Mike orangnya yang tidak suka jika privacynya diganggu kini ia bahkan rela bersusah payah membuat akun instagram hanya demi satu pemilik nama yakni Nabila.
Hanya berselang beberapa menit akun instagram Mike sudah meraup hampir seribu followers. Namun hal itu tidak dipedulikannya, yang ia lakukan sekarang adalah mencari akun Nabila. Setelah mendapatkan akun milik gadisnya itu, ia kemudian memfollownya. Mike masih asik dengan kesibukannya menstalking akun Nabila dan ia tidak sadar akan kedatangan dua orang yang sempat tadi dihubunginya.
"WOI!" teriak Randy tepat di belakang Mike.
Hal itu tentu membuat Mike berjingkat kaget dan dengan geram menghadap ke belakang lalu menjitak keras kepala Randy. Farhan melihat hal itu meringis sendiri karena ia tahu jika Mike yang menjitak, hal itu bagaikan pukulan bagi yang mendapatkannya. Randy mengaduh kesakitan dan menyumpah serapahi Mike dengan kata-kata mutiaranya. Hal itu tak dipedulikan Mike, ia lalu menutup layar ponselnya dan menyimpannya di atas meja.
Setalah Farhan dan Randy memesan makanan, mereka saling menatap memberi kode. Mike kemudian angkat bicara dan langsung kepada intinya.
"Lo berdua bantuin gua!" perintah Mike telak.
"Bantuin apa dulu ini?" tanya Randy mengernyit bingung.
"Nabila jalan ama cowok lain," jawab Mike datar. Tatapannya kembali tajam dengan kepalan tangannya di atas meja terlihat jelas bahwa ia sedang dalam puncak emosi.
"Oh, calm down dude!" sahut Farhan mulai berkomentar.
"Gue harus gimana?" tanya Mike bingung.
"Ya lo harus ngikutin mereka lah," kompor Randy. Secepat kilat Farhan menjitak kepala Randy.
"Aduh, sakit onta!" cibir Randy menatap kesal.
"Masalahnya kalo gue ikutin dan Nabila tau pasti dia tambah marah ke gua." Mike mengacak rambutnya kesal.
Farhan kemudian berdeham lalu menatap Mike yang sudah kelihatan frustasi. Ia tidak ingin Mike mengambil langkah salah dan membuat dirinya kehilangan Nabila. Dan ia sedikit tahu mengenai permasalahan telah terjadi dengan percintaan sahabatnya itu.
"Lo tenang aja, gue saranin lo harus berfikir terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan," saran Farhan.
"Tapi Nabila...ahhh... gue gak tahu." Nada frustasi Mike.
Randy sedari tadi hanya menjadi penonton secara tiba-tiba ia menggebrak meja depannya. Hingga membuat para pelanggan yang ada di café itu juga mengalihkan perhatiannya pada meja mereka. Randy menyadari kelakuannya hanya menyengir bodoh sembari menunduk sedikit menandakan ia meminta maaf atas kejadian tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause You're Mine (Sudah Terbit) ✔️
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang cowok possessive dengan sejuta pesona dimana selalu dikagumi oleh kaum hawa jatuh cinta pada seorang cewek? Tentu itu hal biasa. Tapi jika keduanya beda sekolah? Atau kalian bisa bilang ini adalah LDR (Long Distance R...
