MulMed: Taman Safari
***
Nabila POV
Aku merasa penasaran dengan gadis yang diajak bicara oleh Mike. Mereka tampak sangat akrab. Lalu kulihat kini Mike mengajak Zizi dan gadis itu ke meja yang kutempati sekarang. Segera saja kualihkan pandangan dari mereka, jangan sampai mereka tahu kalau sedari tadi aku memperhatikannya. Banyak pertanyaan yang berkelebat dipikirkanku. Hingga kudengar suara dehaman Mike membuat diriku menoleh ke arahnya. Aku berdiri saat kurasa Mike ingin memperkenalkan diriku dengan gadis itu.
"Kenalin ini sepupuku namanya Bella dan ini Nabila pacarku." Mike memperkenalkan kami.
"Nabila." Aku mengulurkan tangan memperkenalkan diri. Sesaat kulihat Bella hanya memandang ke arahku tanpak menilai, mungkin. Baru kemudian membalas uluran tanganku.
"Bella," ucapnya.
"Hy Zi," sapaku pada sosok Zizi yang berdiri di samping Bella.
Zizi hanya menatapku dengan malas. Aku heran kenapa ia seakan tidak suka padaku. Apakah karena Mike? Ya, siapa lagi. Apakah ia masih menyukai Mike? Aku merasa ia masih menyukai Mike. Dilihat dari tatapannya pada Mike dan atau tatapan tidak sukanya padaku. Entahlah mungkin hanya perasaanku saja. Ah lupakanlah. Toh, selama itu tidak mengganggu hubungan kami.
Kini aku duduk bersama Mike sedangkan di depanku duduk Zizi dan Bella. Aku baru tahu ternyata Bella dan keluarganya tinggal di London. Bella sendiri baru datang beberapa minggu lalu. Katanya sih mau menghabiskan waktu liburannya di Indonesia sekalian mengunjungi keluarganya di sini.
Obrolan diantara kami lebih banyak diisi oleh Bella. Mulai dari sekolahnya di sana hingga kunjungan ke sini. Beberapa topik pun banyak ditanggapi oleh Zizi. Aku merasa kedua gadis ini sudah lama saling mengenal dan pastinya sudah tentu akrab.
Bagaimana Mike? Mike terlihat biasa saja. Dia hanya menanggapi jika ditanya oleh Bella. Lebih banyak perhatiannya ditujukkan padaku. Genggaman tangannya yang erat di bawah meja tidak ia lepaskan. Setelah makanan kami habis, Mike beranjak berdiri dan menarik tanganku juga untuk berdiri. Kami lalu berpamitan pergi lebih dulu.
"Kami pergi lebih dulu," kata Mike.
"Kalian mau ke mana?" tanya Zizi dengan tatapannya menyiratkan ketidaksukaannya.
"Bukan urusanmu," balas Mike datar.
Ia lalu mengajakku keluar dari cafe tersebut. Saat sampai di samping mobil, ia membukakanku pintu lalu setengah memutari bagian depan mobil dan masuk ke pintu kemudi. Tak lupa Mike memasangkan seatbeltku lalu memasangkan miliknya sendiri.
"Ready?" Senyum Mike mengarah padaku.
"Let's go!" seruku sangat antusias.
Aku tidak sabar berkeliling di kebun binatang. Pasti sangat menyenangkan. Sempat-sempatnya Mike mengacak rambutku sebelum mulai melajukan mobilnya. Aku memutar bola mataku melihat kebiasaannya mengacak rambutku. Di dalam perjalanan, kami terus mengobrol. Mike selalu saja menggodaku hingga membuat pipiku merona. Emang karena malu atau emosi karena menjahiliku. Setengah jam perjalanan kami tempuh, akhirnya sampailah di tempat tujuan kami. Aku sudah sangat antusias. Tanpa menunggu Mike, aku membuka pintu mobil.
"Mike, ayo!"
"C'mon, princess." Mike dengan sigap menggandeng tanganku.
Kami berdua berjalan memasuki kebun binatang itu. Setelah membeli tiket masuk, kami mulai mengelilingi tempat itu. Aku sungguh sangat senang melihat semua binatang itu. Dari jauh kulihat ada seekor ular berukuran besar yang diajak berfoto oleh salah satu pengunjung ditemani pawang ularnya. Apa orang itu gak takut apa? Ular sebesar itu membuatku bergidik ngeri hanya melihatnya saja. Sedangkan pengunjung itu kini mengalungkannya dilehernya. Wah, gak sayang nyawa tuh orang. Tanpa kusadari peganganku kini berganti pelukan dilengan kirinya Mike. Aku menarik Mike menjauh dari ular itu. Lebih baik aku melihat burung yang ada di kebun binatang ini. Pasti terlihat cantik dan lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause You're Mine (Sudah Terbit) ✔️
Подростковая литератураBagaimana jadinya kalau seorang cowok possessive dengan sejuta pesona dimana selalu dikagumi oleh kaum hawa jatuh cinta pada seorang cewek? Tentu itu hal biasa. Tapi jika keduanya beda sekolah? Atau kalian bisa bilang ini adalah LDR (Long Distance R...
