MulMed: Suit Mike
***
Author POV
Gugup, gelisah, dan cemas. Semuanya berbaur menjadi satu seperti adonan kue. Perasaan itu seketika membuat Nabila menjadi tidak percaya diri. Pertanyaan muncul satu per satu memenuhi benaknya.
Bagaimana kalau keluarga Mike tidak menyukaiku?
Secepatnya ia menyingkirkan perasaan sejenis itu lagi. Mike sudah meyakinkan dirinya untuk tidak mengkhawatirkan hal itu. Belum lama ia berbaikan dengan Mike, kini mereka mulai melangkah maju. Mereka sudah siap menghadapi masalah yang nantinya akan menimpa hubungannya.
Dea yang menyadari raut kegelisahan Nabila kemudian meraih tangan kanan Nabila lalu digenggamnya. Hal itu membuat Nabila tersadar dan menoleh menatap Dea yang tersenyum hangat padanya. Audi melihat itu malah tiba-tiba memeluk Nabila dari samping.
"Dedek Nabila gak usah gugup gitu," ujar Audi menggoda Nabila.
"Jangan ikutan kak Marvel," sebal Nabila cemberut.
"He-he, damai." Dea mengangkat kedua tangannya seolah menyerah ditambah cengirannya yang terlihat bodoh. Nabila hanya mendengus geli melihat ekspresi sahabatnya.
"Lo selow aja kan ada Mike juga," ucap Dea menimpali.
"Makasih guys. Kalian udah nyempetin waktunya untuk bantuin gue. Dan lagi makasih untuk semangatnya. Hwaiting!" Nabila mengepalkan tangan kanannya bersemangat.
"Hwaiting!" seru tak kalah antusias Dea dan Audi bersamaan.
*Hwaiting = Semangat
Perasaan Nabila kini sedikit lebih tenang sekarang. Senyuman dan semangat dari sahabatnya seakan ditularkan ke dalam dirinya.
"Kita turun yuk!" ajak Dea.
Ketiganya berjalan keluar dari kamar setelah mengambil barang-barangnya. Mereka mulai menuruni undakan demi undakan tangga menuju lantai satu rumahnya.
"Itu Nabilanya udah datang," beritahu Elisa dari arah ruang tamu.
Mendengar hal itu membuat Mike berdiri dari sofa di dudukinya. Ia memutar badan 180 derajat menghadap Nabila. Nafas Mike sempat berhenti beberapa saat melihat gadisnya. Tatapan kagum dan terpesona tak ia tutup-tutupi pada Nabila.
'Cantik'
Satu kata itu yang menggambarkan penampilan Nabila saat ini. Suara godaan di belakang Nabila menambah rona merah diwajahnya.
Pandangan keduanya saling terkunci satu sama lain. Nabila meneliti penampilan Mike dan seperti biasa, perfect. Ia yakin bahkan pakaian apa saja pasti akan cocok pada tubuh atletis milik Mike. Begitupun pakaian yang dikenakan Mike sekarang ini.
"Udah cocok deh."
"Prince and princess from Bandung city."
"Di, lo merasa panas gak sih?"
"Hah, gak tuh. Mang kenapa?"
"Kok ada yang merah yah?"
"Iya yah. Kayak-"
"Kalian diam!" geram Nabila kesal menghentikan godaan-godaan dari duo rempongnya itu.
Mereka yang mendengar nada kesal Nabila malah menertawainya. Mereka sangat suka jika dari salah satu dari ketiganya menjadi kesal karena tingkah laku mereka.
"Kalian jangan godain anaknya bunda nanti pipinya nambah merah lagi," kata Elisa malah memperjelas.
"Bunda!" sebal Nabila pada Elisa yang juga ikutan menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause You're Mine (Sudah Terbit) ✔️
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang cowok possessive dengan sejuta pesona dimana selalu dikagumi oleh kaum hawa jatuh cinta pada seorang cewek? Tentu itu hal biasa. Tapi jika keduanya beda sekolah? Atau kalian bisa bilang ini adalah LDR (Long Distance R...
