Part 7

50.9K 2K 17
                                    

MulMed: Mobil R8 Mike

***

Cekrek

"Ngapain kalian ke sini?" tanya Mike sengit.

"Kita lagi bolos. Kami enek tau berurusan ama si bu-suk itu. Banyak maunya, capek dedek ladenin," seru Randy alay bin lebay. Ia memiliki panggilan tersendiri bagi wali kelasnya itu. Sebenarnya nama orang yang dimaksudnya itu bu sukma namun ia singkat jadi busuk. Gak boleh dicontoh.

Ya, siapa lagi yang datang kalau bukan dua makhluk di depannya itu. Randy dan Farhan. Kalian pasti tak habis pikir ketua osis bisa bolos. Tapi ya begitulah mereka. Farhan sendiri jika ingin bolos pasti sudah mengurus segalanya dengan baik agar ia selaku ketos tak mendapatkan masalah nantinya. Berbeda dengan Farhan, Randy dan Mike tak mempedulikan itu. Jika ingin bolos, tinggal olahraga penjat tebing a.k.a penjat pagar belakang sekolah. Mereka tak peduli yang lainnya.

"Minggir kita mau masuk!" seru Randy menerobos pintu masuk yang dihalangi Mike.

"Ah, kalian pulang aja deh! Ganggu tau gak sih" ucap Mike kesal. Tapi hal itu tak digubris oleh sahabatnya itu. Mereka sudah menyelonong masuk. Mereka tak perlu mengantongi izin pemilik apertemen satu ini untuk masuk ke dalamnya.

"Huah! Ada bidadari di sini. Beruntungnya anak sholeh kayak gua," seru antusias Randy saat setelah melihat Nabila yang duduk di sofa.

"Fa-r-han?" ucap Nabila terbata-bata.

"Na-bila?" ucap Farhan yang juga tak percaya dengan pertemuannya ini.

"Kalian kok bisa kenal?" tanya Mike heran yang kini sudah duduk di sebelah Nabila.

Sedangkan Farhan dan Randy kini juga telah duduk manis di sofa lainnya. Randy yang notabanenya anak yang hyperaktif tak bisa diam. Randy sudah fokus pada cemilan yang ada di meja depannya. Farhan sendiri masih menatap intens cewek yang ada di depannya.

"Lo beneran Farhan kan? Anak yang suka curi es krim gue kan? Wah dunia memang sempit ya," ujar Nabila tak percaya. Saat hendak berdiri memeluk Farhan, Mike sudah lebih dulu menariknya kembali duduk. Nabila kesal dan langsung menatap tajam Mike. Akan tetapi, tak dihiraukan Mike.

Mike memang sudah sedari tadi kesal karena kedatangan kedua sahabatnya. Ditambah kini gadisnya ternyata teman masa kecil sahabatnya membuatnya gelisah sendiri. Oh, bukan itu saja tapi yang paling utama adalah Mike merasa diacuhkan oleh Nabila. Dia tidak suka akan semua itu.

"Gua juga masih gak percaya ini elo. Nabila yang maniak es krim, haha." Farhan tertawa mengingat masa kecilnya dulu.

"Enak aja maniak es krim. Bukan hanya gue kali tapi Adel lebih maniak dari gue," sela Nabila namun juga ikut terkekeh. Seketika raut wajah Farhan berubah keruh tapi cepat-cepat ia merubahnya kembali.

"Kalian kok bisa kenal?" ulang Mike dengan tatapannya tajam menyelidik. Sedari tadi dia diacuhkan begitu saja.

"Oh, Nabila ini pernah tetanggaan ama gua. Saat umur gua menginjak lima tahun. Kami sering main bareng di taman kompleks dekat rumah kita dulu. Trus dia itu suka makan es krim. Yang gua inget sih, dia itu gak pernah absen beli es krim yang dijual di taman itu setiap harinya. Tapi hanya sekitar setahun aja keluarga gua tinggal di sana karena pekerjaan bokap yang harus dipindahkan. Jadi kita gak pernah ketemu lagi setelah itu. Makanya gua heran liat nih bocah bisa di sini," jelas Farhan panjang kali lebar.

"Emang kalian sering main bareng hanya berdua doang?" tanya Mike.

"Wah, abang Mike possessive kambuh!" seru Randy menaikkan nada suaranya.

'Cause You're Mine (Sudah Terbit) ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang