Mulmed: Bangku taman
***
Nabila POV
'Aku capek, aku lelah, aku ingin ayah.'
Jauh dari lubuk hatiku aku merindukan sosok yang amat possessive padaku. Aku rindu segalanya dari sosok ayah. Aku memejamkan mata sejenak untuk menetralkan rasa ini kembali. Aku kini berjalan keluar dari aula SMA Victoria yang merupakan sekolah swasta yang paling elit di Bandung. Tapi jangan salah paham, aku di sini bukan untuk belajar karena sebenarnya aku di sini untuk mewakili sekolahku sendiri untuk ajang Olimpiade Fisika Se-Bandung. Aku sendiri sekolah di SMA Pikolo Bandung, sekolahku juga adalah sekolah elit tapi masih kalah dengan SMA Victoria yang notabanenya sekolah favorite para anak muda kalangan atas.
Aku berjalan menelusuri koridor sekolah ini. Aku berniat untuk menenangkan pikiranku karena terus berfikir selama perlombaan tadi dan juga untuk sekedar menunggu hasil perlombaan keluar. Aku menuju taman belakang sekolah ini karena kulihat suasananya sepi dan tak ada siswa di sana. Tanpa pikir panjang aku duduk di salah satu bangku dekat pohon rindang.'Suasananya sungguh menyenangkan, setidaknya dapat membuatku tenang untuk sementara waktu,' batinku sambil meresapi udara sejuk yang ada di sini.
Namaku Nabila Asyera, aku memiliki kakak laki-laki dengan umur 5 tahun di atasku, umurku 17 tahun. Aku sendiri sekarang adalah siswi kelas 2 semeter ganjil di SMA Pikolo Bandung. Ayahku telah lebih dahulu bertemu dengan Allah subhanahu waa ta'ala. Aku ditinggalkan olehnya saat umurku masih 5 tahun dan kak Marvel 10 tahun. Saat itu aku bertanya sama bunda mengenai kepergian ayah dan bunda hanya mengelus rambutku kemudian berlalu begitu saja dan pada saat aku mengikuti ke kamarnya yang kulihat adalah bunda duduk di samping kasur sambil menangis. Hal itu membuat hatiku seperti disayat dengan perlahan-lahan, aku tidak bisa melihat bunda menangis apapun itu. Aku dan kak Marvel sudah berjanji untuk selalu membuat bunda tersenyum dan bahagia. Kini bunda menjadi seorang dokter anak di salah satu rumah sakit yang tidak jauh dari kompleks perumahan kami. Dia adalah wanita terhebat dan terkuat yang aku punya. Aku sangat dan sangat menyayangi bunda.
Drtt...
Aku tersadar dari lamunanku dan segera merogoh saku baju almamater kebanggaan sekolahku untuk mengambil ponsel. Kulihat nama guru pembimbingku yang menelpon.
"....."
"Wa'alaikumusalam."
"....."
"Oke bu, saya segera kesana."
Klik...
Aku segera bangkit dari duduk tenangku. Setelah menepuk-nepuk rok seragam yang sempat menduduki bangku taman di sini walaupun aku yakin itu sama sekali tidak kotor. Aku pun beranjak dari sana dan menuju kembali ke aula untuk mendengarkan pengumuman yang lolos masuk sepuluh besar.
***
Author POV
Mike yang sedang tidur di bangku taman belakang sekolahnya merasa terusik karena kedatangan seseorang di sana. Taman tersebut adalah tempat favorite Mike untuk menyendiri karena selain tempatnya yang nyaman juga karena jarang siswa yang datang ke sana atau lebih tepatnya tidak berani ke sana. Semua orang juga tahu mengenai area kepemilikan Mike di sana. Oleh karena itu, mereka tak ingin mencari masalah dan lebih baik mencari taman yang lain di sekolah. Siapa saja yang berani mengganggu milik Mike, maka Mike tak akan segan-segan membuat mereka menderita.
Siapa yang tak kenal dengan seorang Mike Joe Alistair. Anak dari pemilik yayasan SMA Victoria, penerus tunggal dari Alistair Company, The Most Wanted Victoria, Jutek, CoolBoy, Genius, sering bolos, sering balapan liar, BadBoy, dan juga pesona ketampanan seorang Mike yang sangat memikat kaum hawa dari berbagai kalangan. Tinggi bak model, badan atletis, rahang tegas, mata tajam, iris mata coklat pekat, hidung mancung, bibir tipis, dan merah. Hampir sempurna, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause You're Mine (Sudah Terbit) ✔️
Roman pour AdolescentsBagaimana jadinya kalau seorang cowok possessive dengan sejuta pesona dimana selalu dikagumi oleh kaum hawa jatuh cinta pada seorang cewek? Tentu itu hal biasa. Tapi jika keduanya beda sekolah? Atau kalian bisa bilang ini adalah LDR (Long Distance R...