Part 20

31.4K 1.1K 19
                                        

MulMed: Dare

***

"Gue?" tunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah, Nabilaku sayang. Jelas-jelas tuh botol ngarah ke elo," jawab Dea gemas.

Nabila mengerucutkan bibirnya. Mike melihat hal itu merasa gemas dan mengacak rambut gadisnya itu. Sedangkan Audi dan Dea berbisik-bisik mencari tantangan buat Nabila.

"Gue yang kasih dare. Nabila kan vokalis PikBan, bagaimana kalo lo nyanyi satu lagu romantis buat Mike," ucap Audi semangat. Sedangkan Mike tersenyum senang.

"Iya, aku setuju. ayo dong," ucap Mike antusias.

"Ha?!" cengo Nabila.

"Nyanyi! nyanyi!" seru semuanya kompak.

Nabila menatap ke arah Mike. Yang ditatap hanya mengangkat bahunya. Tiba-tiba saja Mike memiliki ide. Ia lalu mendekatkan tubuhnya pada Nabila. Lalu membisikkan sesuatu ke telinga Nabila.

"Kita duet," bisik Mike.

Perlakuan Mike terhadapnya membuat konsentrasi Nabila buyar. Tubuhnya menegang sendiri dengan bisikan di telinganya itu. Tanpa sadar ia mengangguk menyetujui. Hal itu membuat Mike tersenyum dan tanpa aba-aba lagi, ia beranjak berdiri kemudian menarik Nabila menaiki panggung.

Semua yang ada bersorak senang. Dea lalu mengeluarkan ponselnya dan memulai merekam kedua insan tersebut. Farhan dan Randy juga merasa bahagia akhirnya sahabatnya kembali mendapatkan kebahagiaannya. Sudah tidak seperti hari-hari sebelumnya.

"Selamat malam dan selamat menikmati pertunjukan kami," sapa Mike dari atas panggung.

"Jo-, hmm maksudnya Mike." bisik Nabila, namun kembali teringat sesuatu dan mengoreksi dengan cepat.

"Panggil saja aku sesuka hatimu!" potong Mike menatap manik mata Nabila.

Nabila menghembuskan nafasnya pelan, lalu menatap kembali mata Mike. Pikirannya kembali mengingat saat ia memanggil Mike dengan nama tengahnya tapi lelaki itu tak menyukainya. Lalu ia sadar semua itu karena seorang gadis dari masa lalunya.

"Kita nyanyi lagu apa?" tanya Nabila tak menghiraukan ucapan Mike.

Mike memegang tangan Nabila lalu berkata, "panggil aku sesukamu. Jangan salah paham." Terdengar nada memohon di sana. Nabila menganggukkan kepalanya dan tersenyum meyakinkan pada Mike.

Petikan gitar sudah terdengar. Mike tersenyum manis dan mulai menyanyikan bait demi bait lagu.

(Mike)
What would I do without your smart mouth?
Drawing me in, and you kicking me out
You've got my head spinning, no kidding, I can't pin you down
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright
My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind

'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh oh

Nabila tersenyum balik pada Mike. Semua hal yang tadinya dirisaukannya seakan terbang bersama angin malam.

(Nabila)
How many times do I have to tell you
Even when you're crying you're beautiful too
The world is beating you down, I'm around through every mood
You're my downfall, you're my muse
My worst distraction,
my rhythm and blues
I can't stop singing, it's ringing,
in my head for you
My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind

'Cause You're Mine (Sudah Terbit) ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang