MulMed: Ilustrasi
***
Author POV
Segerombolan cowok lebih tepatnya adalah ketiga cowok most wanted Victoria. Ketampanan, kekayaan, kecerdasan, dan kekuasaan. Para penerus bagi perusahaan dirintis keluarganya. Kini mereka berjalan dengan santai di koridor sekolahnya. Entah karena pesonanya atau kekuasaan yang dimiliki membuat banyak siswa di sekitarnya menatapnya kagum, suka, atau bahkan takut. Mereka tahu jika telah berurusan dengan mereka akan menjadi bom bagi kehidupannya. Mereka tidak ingin mencari masalah. Itu sama halnya mencari liang kubur bagi dirinya sendiri.
"Kantin, kuy!" ajak Randy bersemangat.
"Kuy-lah!" seru Farhan tak kalah antusias.
Keduanya lalu serempak menatap ke satu arah. Siapa lagi kalau bukan Mike Joe Alistair, prince ice of Victoria. Sedari pagi kerjaan Mike hanya diam dan bengong. Entah apa yang ada dipikirannya. Hanya Allah dan dirinya yang tahu.
Sadar akan tatapan dari dua orang di dekatnya, Mike hanya menatap keduanya datar tanpa ekspresi. Sejak selesai mengantar Nabila ke sekolahnya pagi tadi, ia terus kepikiran dengan sosok cowok pindahan tak lain dan tak bukan adalah Adnan Syafi Amzari. Setelah cerita Nabila kemarin mengatakan kepindahan Adnan, ia segera mencari informasi mengenainya. Tidak butuh waktu lama, asisten pribadinya sudah merangkup semua informasi termasuk data diri seorang Adnan. Bukan bagaimana namun dirinya tidak ingin menampakkan sedikit saja celah padanya untuk merusak hubungannya dengan gadis dicintainya, Nabila.
"Gue ke rooftop. Bawain makanan gue ke sana!" titah Mike.
"Lo mah nyendiri mulu kayak gadis perawan aja," ejek Randy tapi tak dipedulikan Mike.
"Kita nanti nyusul kalo bos kita dah puas," timpal ambigu Farhan.
"Maksud looo?" tanya Randy dengan mimik muka penuh ekspresi.
"Ini bos gua." Farhan dengan santai mengelus perutnya.
"Dasar ogeb!" cibir Randy.
"Lu-"
"Gue duluan!" potong Mike lalu berjalan mulai menjauh menuju pintu tangga ke rooftop sekolahnya.
Setelah kepergian Mike, Randy dan Farhan saling bertukar pandang melayangkan tatapan sengit ala keduanya.
"Apa?"
"Apa?"
Ucap keduanya bersamaan.
"Kopas aja lu!" cibir Randy.
"Terserah lu ntong, gue lapar." Farhan kemudian berlalu meninggalkan Randy di tempatnya.
"Babaaaanngg, tunggu Randy!" pekik alay Randy.
"Dasar mak lebay!" kesal Farhan tak mempedulikan teriakan Randy. Barusaja mereka saling mencibir sekarang sudah saling mencari.
***
Di lain tempat, seorang gadis dengan rambut panjangnya terurai indah. Ia sedang bersandar di bangku taman sekolah. Dipangkunya sebuah buku bersampul hijau dan sebuah pena ditangan kanannya.
Pikiran Nabila menerawang jauh. Terkadang terdapat kerutan pada kedua alisnya atau mata berbinar. Ia sedang berpikir mengenai bahan puisi untuk tugas bahasanya. Sudah ada tiga lembar kertas sudah teremas tergeletak di samping tubuhnya.
Sudah limabelas menit, ia duduk di sana dan telah melewatkan waktu istirahatnya. Jam terakhir pelajarannya adalah bahasa Indonesia. Sehingga ia harus merelakan waktu istirahatnya untuk membuat puisi. Kemarin ia terlalu capek hingga sampai lupa dengan tugas sekolahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause You're Mine (Sudah Terbit) ✔️
Подростковая литератураBagaimana jadinya kalau seorang cowok possessive dengan sejuta pesona dimana selalu dikagumi oleh kaum hawa jatuh cinta pada seorang cewek? Tentu itu hal biasa. Tapi jika keduanya beda sekolah? Atau kalian bisa bilang ini adalah LDR (Long Distance R...
