MulMed: Kelas Nabila
***
Nabila merasa bingung, apakah ia harus membangunkan Mike atau tidak? Ia mengerti Mike pasti sangat lelah karena rela mau menolong Ave dan menemaninya belanja pula.
Ia menghampiri Mike dan membereskan tablet dan handphone tergeletak di sampingnya. Dilihatnya Ave tampak lucu dan menggemaskan setelah kondisinya sangat memprihatinkan dari beberapa jam yang lalu saat ditemukannya di pinggir jalan. Dielusnya bulu putih bersih Ave dengan lembut. Merasa ada orang di sampingnya, Mike membuka kelopak matanya dan langsung dilihatnya Nabila sedang duduk di sampingnya mengelus Ave. Senyuman manis terbit di bibirnya. Ia bahagia melihat gadisnya juga bahagia. Nabila tersadar dari perhatiannya pada Ave saat dirasanya elusan lembut dirambutnya. Ia membalikkan badannya melihat pemilik tangan yang membelai rambutnya.
"Kamu sudah bangun?" tanya Nabila tersenyum hangat.
"Iya, maaf aku ketiduran," ujar Mike lembut.
"Jangan meminta maaf karena kamu pasti kecapean jemput aku di sekolah, nolongin Ave trus nemenain belanja untuk Ave. Kamu istirahat aja, aku pulang naik taksi," jelas Nabila penuh perhatian.
"Jangan! Aku yang nganterin kamu! Jangan naik kendaraan umum! Itu berbahaya," tegas Mike tidak suka dengan tawaran Nabila.
"Tapi kamu keca-"
"Aku gak papa," potong Mike.
"Ya udah," pasrah Nabila.
Meaaauuuwww
"Hy, Ave," sapa Nabila saat dilihatnya Ave sudah bangun.
Meaaauuuwww
"Emang Ave bisa balas sapaan kamu kalo kamu ajak bicara kayak gitu?" gemas Mike.
"Yeay, sapa tau aja tiba-tiba Ave balas nyapa aku," canda Nabila.
"Ha-ha..." gelak tawa keduanya. Diacaknya dengan gemas rambut panjang Nabila. Hingga kini terlihat berantakan karena Mike. Nabila menatap tajam Mike. Yang ditatap malah terlihat tidak peduli dan acuh.
"Mike!" geram Nabila.
"Ha-ha..." tawa Mike berusaha mengindari cubitan dilayangkan oleh Nabila.
"Awas kamu!" peringati Nabila.
Keduanya saling kejar mengejar, memutari, dan berlari di kamar itu seperti anak kecil. Mereka tertawa bersama dan tampak sangat bahagia. Keduanya seakan terlepas dari masalah sedang merundunya akhir-akhir ini. Mereka sangat menikmati moment kebersamaan mereka.
***
Pagi cerah untuk memulai aktivitas hari ini. Embun pagi masih terasa di kulit. Senyuman cerah terlukis diwajah Nabila bahkan dari kemarin sore saat ia pulang ke rumah. Dengan langkah ringan dan hati bahagia, Nabila menuruni tangga demi tangga menuju meja makan. Semua perlengkapan sekolahnya telah siap dengan seragam PikBan kebanggaan sekolahnya.
"Morning all," sapa Nabila ceria pada Elisa dan Marvel juga baru datang dari kamarnya.
"Morning princess," sapa balik Elisa pada anak perempuannya itu.
"Kakak kenapa?" tanya Nabila hendak duduk di kursinya namun dilihatnya Marvel sedari tadi terlihat murung di kursinya.
"Nope." sahut Marvel lemas.
"Aku gak nanya lagi deh. Liat muka aja dah tau punya banyak masalah gitu," ringis Nabila tapi masih didengar oleh Marvel.
"Sok tahu!" Marvel menyentil kening Nabila.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause You're Mine (Sudah Terbit) ✔️
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang cowok possessive dengan sejuta pesona dimana selalu dikagumi oleh kaum hawa jatuh cinta pada seorang cewek? Tentu itu hal biasa. Tapi jika keduanya beda sekolah? Atau kalian bisa bilang ini adalah LDR (Long Distance R...