Marrying To You

BAGIAN 26

Aku cuma ngedit dikit. Kalau pun ada typo tolong di beri tahu.

Btw, Jangan segan-segan menekan tombol bintang yah 😁. Karena bintang itulah yang menunjukkan kalau kalian menyukai karyaku.

Please enjoy yah guys

....

Hallo Jo. My lovely honey .
Masih ingat aku, kan? Aduh, bodohnya aku. Tentu saja, kau tidak akan lupa. Aku kan masa depanmu.
Cinta sejatimu yang selalu kau tunggu.

Oh ya, bagaimana keadaanmu di sana?
Kau baik-baik saja, kan?
Tidak ada yang mengganggumu, kan?
Kuharap begitu. Karena aku bisa marah kalau aku melihatmu sedih.

Selama berada di sini, tak sedetik pun waktu yang kulewatkan tanpa memikirkanmu. Bagaimana kau di sana? Sedang apa? Bersama siapa? Apakah kau makan dengan teratur? Apakah kesehatanmu baik-baik saja? Dan banyak lainnya. Aku benar-benar merindukamu Jo. Sangat rindu denganmu. Kau juga pasti begitu, kan?

Tapi, spertinya kau akan senang mendengar kabar ini. Apa kau mau tahu? Kau pasti penasaran, kan? Well, baiklah akan kuberitahu, dalam waktu dekat aku akan kembali. Kembali ke sana. Aku bisa menebak bagaimana perasaanmu saat ini. Kau pasti senang, kan? Yah, aku tahu itu. Jo akan selalu bahagia jika Ariana berada di sampingnya.

Oh ya, kau tahu sangat sulit untuk meyakinkan Dokter-dokter sialan itu kalau aku sebenarnya tidak sakit. Dan setelah lima tahun, Aku berhasil meyakinkan mereka kalau aku memang tidak sakit. Memang mereka pikir, mereka siapa memfonis orang lain sakit, padahal jelas-jelas aku baik-baik saja. Tapi, kau jangan khawatir, Sayang, karena sebentar lagi kita pasti akan bertemu kembali. Oh, iya. Kau tidak selingkuh dariku, kan? Ah, tentu saja tidak. Kau kan orang yang setia. Betewe, sudah yah. Aku akan mengirimimu pesan lagi nanti.

Love you
Ariana.”

Aku memejamkan mata dan berusaha menahan semua emosi yang siap meledak ketika pesan itu tiba-tiba masuk ke ponselku. Pesan dari seorang wanita psikopat yang terobsesi padaku.

Entahlah, meski berpikir sekeras apapun, aku tetap saja tidak mengerti mengapa ia mengejarku sampai seperti ini. Dia bahkan tega menyakiti keluarganya sendiri hanya karena cemburu dengan kedekatan kami.

Perasaanku benar-benar tak karuan, semua gairah yang tadinya ingin kulampiaskan bersama Zahya akhirnya padam. Berkas pesan sialan itu.

Dan untungnya Zahya tak menuntut penjelasan atau pun menanyakan apa-apa ketika permintaanku tiba-tiba berubah kemudian langsung keluar kamar meniggalkannya dengan perasaan tak nyaman di dalam sana.

Aku menghela nafas lalu mengetik pesan di ponselku dan mengirimkannya pada Rei. Aku yakin, dia pasti akan mencari tahu tentang ini. Aku ingin mereka juga berhati-hati agar tak sampai terkena jebakan wanita psikopat itu. Meski targetnya bukan mereka tetapi aku dan Zahya.

Tidak lama satu per satu pesan masuk dari mereka. Mereka akan membantuku dan menemukan wanita itu. Entah apa yang akan kami lakukan kedepanya. Kami masih belum memutuskan.

Aku memejamkan mata. Memikirkan semua usaha yang kulakukan selama tiga tahun demi untuk melupakan kenangan buruk tersebut. Dan sayangnya, semua usahaku itu sia-sia.

Satu per satu kejadian-kejadian buruk di masa lalu menyeruak lalu memenuhi kepalaku dan membuat kepalaku sakit.

Sialan.

Seharusnya dulu, kami tidak usah memberi keringanan pada wanita itu. Seharunya, kami langsung melenyapkannya saja dan membuat kehidupan kami sekarang jadi tenang.