Dia... keren

5.4K 520 81
                                    

" Siapa yang menyuruhmu naik kemari hah?" Teriak Alfraza dengan wajah memerah saat berbalik dan mendapati Aluna cengengesan dibelakangnya. Tapi dasar Aluna emang tebal muka dari dulu

* Buatlah Alfraza bisa mengajak orang lain kekamarnya

Dari pada susah susah mending gw aja yang masuk

" Kamar lo bersih banget ya, salut gw, waaahh patung kucingnya lucuuu." Ujarnya gemas tak mendengarkan lalu melangkah begitu saja menuju sisi ranjang Alfraza dan ...

" Jangan sentuuuhhh!!" Teriak Alfraza heboh.

FlashBack

" Paman, antarkan tikus got ini kerumahnya. Menghirup satu napas dengannya lama lama bisa membuat paru paruku bocor!" Ujar Alfraza saat mobil itu mendarat di halaman rumah megah Alfa's Group. Dan...

Diapun keluar dari mobil.

" Non, jangan diambil hati ya.. tuan Alfraza sebenarnya anak yang baik kok." Tukas sang supir berbalik menengok kebelakang. Tapi...

Twiingg!! Aluna sudah menghilang. Hanya meninggalkan jaket Alfraza disana. Dan saat pak supir itu melihat kedepan, gadis itu tampak mengikuti Alfraza diam diam

" Mati aku." Keluhnya shock

Satu kata untuk Aluna " NEKAT"

***

" Kenapa sih heboh banget, biasa aja kali. Pacaran aja boleh kok main kekamar, masak tunangan gak boleh." Aluna manyun dan masih berkeliaran di kamar Alfraza

" Tolong jangan bergerak keasana kemari. Diam ditempatmu!" Teriak Alfraza kesal. Aluna terkekeh dibelakang
Ia benar benar kagum dengan tingkat kebersihan kamar berukuran besar dan mewah itu, barang barangnya tampak tersusun begitu rapi. Ada celah yang dibuat mirip sebuah perpustakaan di sebelah tempat bersantai. Berbagai macam buku, jurnal dll berjejer rapi dibeberapa rak, seolah tak ada 1 debupun yang menempel. Sekarang Aluna tau, kenapa Alfraza bisa sepintar itu.

" Eh ini lukisan siapa? Bikin sendiri?" Tanyanya hendak menyentuh sebuah lukisan meja Alfraza. Namun ..
Belum sempat ia menyentuhnya, tiba tiba...

Deg. Napas Aluna tertahan. Ia menegang, seolah seluruh aliran darahnya berhenti ditempat. Bola matanya membundar

Bagaimana tidak,

Di..a menyentuhku?

Entah sadar atau tidak, Alfraza memegang pergelangan tangannya erat, menahan agar gadis itu tak menyentuh apapun lagi. Aluna gugup, ia melirik kearah Alfraza sekilas

Hangat, bahkan sentuhannya...
Gila, gw gak pernah semeriang ini disentuh cwo
Kok dia mendadak jadi keren gini sih?

Alfraza menarik lengan Aluna agar menatapnya. Begitu dekat... masih memegang erat tangannya

" Jangan menyentuh apapun, aku sudah bilang berkali kali. Kau mendengarnya kan?" Tekannya dengan sorot mata memerah. Mereka berdiri begitu dekat, bahkan sangat dekat hingga Aluna bisa mencium aroma mint dari tubuhnya.

" Aku tidak mengerti kenapa hari ini kau terus mengikutiku. Tapi dengarkan aku baik baik, jika kau berniat ingin membunuhku karna Ocd ini sebaiknya kau keluar dari kamarku!" Ujarnya membuat Aluna menelan ludah

Kok serem ya??
Ganteng ganteng horror.
Eh apa aku bilang barusan? Ganteng? Waah ralat ralat..

" Aku gak mau keluar dari sini." Senyum Aluna melirik kearah ranjangnya membuat Alfraz berkeringat dingin membayangkan yang tidak tidak

ABIGAIL ( Sentuh & Rasa ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang