ABIGAIL ( Sentuh & Rasa )

Akhir

Sebelumnya ada yang nanya diinbok kenapa updatenya fast sehari bisa 2x? Jawabannya karna story ini sudah ditulis kak angel. Aku hanya disuruh post. Dan btw aku adiknya bukan kak Pknya. Kak angel sudah beberapa waktu ini hiatus karna sakit. Mohon doanya ya 🤗😇 dan jangan lupa votment

" Dor."

" Brak." Suara tembakan itu menggema diseluruh ruangan bersama ambruknya tubuh seseorang ke lantai. Seorang pria berpakaian serba hitam dengan belati ditangannya yang coba menusuk Aditira saat ia berbicara dengan Zenia terkapar bersimbah darah

Aditira bergeming pucat plus takut

" Pergilah ke mobil!!" Perintah Amanda padanya. Pemuda itu menatap sosok yang tampak duduk dibangku kemudi menatapnya.

" Paman Aby dari keluarga Abigail?" Tanyanya heran.

" Ya, pergilah kemobil dan pergi bersamanya. Ibu ada urusan dengan wanita ini!" Tuding Amanda marah.
Zenia memalingkan wajahnya kesal.

Namun...

" Aku tidak mau!" Tekan Aditira yang jelas membuat semua orang diruangan itu tercengang

" Aku akan tinggal disini!" Imbuhnya

" Aditira kau akan celaka jika terus bersamanya!" Amanda mencoba meyakinkan. Aditira menatap ke arah Zenia

" Tapi tanpa dia aku tak akan sebesar ini." Tegasnya membuat Zenia mengepalkan tangannya berusaha menahan matanya yang mulai berkaca kaca

" Dia ibuku yang sebenarnya." Imbuh Aditira

" ADITIRA!!" Amanda meradang

" Kau tahu ibu sangat mencemaskanmu. Dia hampir mencelakaimu baru saja dan kau masih membelanya? Nak tatap ibu ( Amanda mencoba memegang bahu Aditira agar menatapnya ) Ibu sangat menyayangimu. Tolong jangan sakiti ibu." Ujar Amanda meneteskan air mata. Barulah Aditira mengangguk pasrah lalu melangkah ke arah Zenia

" Jangan khawatir ibu. Aku pasti kembali untuk mewujudkan keinginanmu." Ujarnya kemudian beranjak ke arah mobil itu.

" Kuperingatkan kau sekali lagi Zenia, kalau kau berani mengganggu Aditira lagi aku tak akan mengampunimu. Jika demi keselamatan putraku aku bahkan rela mengatakan kebenaran bahwa dia adalah pewaris utama Abigail. Dan saat semuanya tau, bahkan nyawamu akan seperti daun kering bagi mereka!" Ancam Amanda kemudian melangkah pergi menyusul Aditira ke dalam mobil yang melaju setelahnya.

***

" Alfrazzaaaa!!!" Teriak suara dari alam bawah sadarnya.

Mata Alfraza terbuka pelan
" Bahkan sekarang seolah ada suaranya." Gumamnya mengantuk

" Alfrazaaaaaaaa!! " Tok". Bahkan sekarang lengkap dengan suara lemparan batu dijendelanya.

" Apa ada roh halus yang menyerupai dia ya?" Alfraza langsung bangkit dari tidurnya dan duduk dengan wajah pucat. Seluruh pikirannya diisi dengan keparnoan. Hingga...

" Alfrazaaaa yuhuuuuu!!" Suara itu kembali terdengar dari bawah sana. Dan..

" Tok" Lagi lagi ada lemparan batu dijendelanya.

Dengan langkah pelan, Alfraza menuruni ranjang lalu memakai piyamanya dan melangkah takut menuju jendela. Tak akan ada yang bisa menebak kalau pemuda paling garang di DHS itu takut akan segala hal tentang hantu. Tapi... saat dia membuka jendelanya... bola matanya langsung membundar melihat siapa yang tersenyum lebar di sana lengkap dengan tangga besi yang sedang dia naiki.