ABIGAIL ( Sentuh & Rasa )

Sabar

" Tapi dia sangat berarti untukku Zenia. Sangat berarti." Tekannya dengan sorot mata menajam, seorang wanita cantik dengan drees ketat selutut, rambut panjang yang halus dan mengenakan tas mahal senada dengan dressnya. Perhiasan perhiasan mewah menempel di tubuhnya. Ia menatap Aditira dengan wajah sedih dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Perlahan, wanita itu melangkah masuk, tapi sebelum masuk.. dia sempat menatap Alfraza beberapa detik

Aku pernah melihatnya, tapi dimana? - Batin Alfraza

" Siapa dia ibu?" Tanya Aditira getir. Sosok itu menghentikan langkah dihadapan Aditira lalu memegang pipinya lembut.

" Namaku Amanda sayang, Amanda Alvaro." Ujarnya dengan mata memerah.

" Amanda, ke..kenapa kau bisa menemukanku.. ke..napa kau bisa t..ahu tempat in..ni. dengar A..manda apa ya..ng terjadi padanya bu..bukan kesal..ahanku.. dia hanya.. dia hanya jatuh dan t..ertabrak." Zenia benar gugup

" Ibu dia siapa?" Tanya Aditira lagi. Dia merasa aneh ibunya menjadi segugup itu. Dan Alvaro... itu adalah nama dari keluarga paman Alfraza yang memiliki ratusan ribu Aset diseluruh belahan dunia.

" Tunggu!! Kau kerabatku?" Tanya Alfraza

Amanda menoleh lalu tersenyum manis kearahnya.

" Aku bibimu sayang." Jawabnya manis

" 17 tahun yang lalu aku memutuskan untuk pergi dari keluarga karna hamil diluar nikah bersama pria yang sangat aku cinta. Aku tidak ingin siapapun menyakiti bayiku, tidak ingin keluargaku tahu dan tidak ingin membebani pria itu karna kenyataannya dia mencintai wanita lain. Aku pergi ke Amerika dan membawa seseorang disana sebagai pelayanku. Pelayanku yang setia, setelah aku melahirkan, aku mengalami stress berlebihan, aku tak bisa menghadapi wajah bayiku yang begitu mirip dengan ayahnya. Aku bahkan tak bisa mendengar jeritan tangisannya. Seakan ada belati yang terus mengiris luka didalam dadaku. Sulit untukku bertahan saat itu, jadi aku menitipkan anakku pada pelayanku itu. Aku memintanya merawat bayiku dengan baik, aku berjanji akan memenuhi segala kebutuhannya. Tapi... pelayan tidak tahu diri itu malah membawa bayiku kabur dan menghilang selama bertahun tahun setelah aku memberikan hampir dari setengah kekayaanku padanya untuk merawat putraku. Dan ya, Alfraza... aku adalah kerabatmu, Amanda Alvaro, aku Saudari angkat Ibumu Alice, Trevian dan Evan. Dan.... " Amanda kembali menatap Aditira lekat

" Aku adalah ibu kandungmu sayang." Ujarnya meneteskan air mata.

Deg.

Itu artinya... Aditira.. adalah.. saudaraku? - Alfraza menatap Aditira getir.

***

" Kalau kau memang ibuku kenapa kau membuangku?" Pertanyaan Aditira membuat Amanda yang sedang menyetir menghentikan laju mobilnya. Pemuda itu bahkan tak pernah menatap matanya, dia hanya terus menundukkan wajah sejak Amanda mendorong kursi rodanya agar ikut bersamanya.

" Ibu tidak membuangmu nak, Tuhan yang tahu betapa ibu menyayangimu dengan seluruh jiwa raga ibu, Ibu benar benar menyesal tapi selama bertahun tahun ibu terus mencarimu. Ibu tidak tahu apa yang dilakukan Zenia padamu. Tapi ibu janji, ini akan menjadi awal yang baik." Amanda memegang lembut tangan Aditira yang kemudian meneteskan air mata mengangkat wajahnya menatap Amanda

" Kau tidak tahu betapa menderitanya aku selama ini? Sedangkan kau hidup dengan tentram, aku menderita hingga kehilangan kaki, bahkan harga diriku? Aku minta maaf tapi aku hanya memiliki satu ibu yaitu Zenia. Setidaknya walaupun dia bukan ibu yang baik, dia masih mau membesarkanku dan menganggapku sebagai putranya sendiri, setidaknya dia menenangkan disaat aku menangis, setidaknya dia mengobati saat aku terjatuh, memarahi saat aku melakukan kesalahan dan tidak pernah meninggalkan aku." Ujar Aditira menatap Amanda getir