Annoying Boy

29K 654 2
                                    

Fana Pov

Aku berjalan menelusuri koridor sekolahku, tak jarang aku bertemu dengan teman sekelasku ataupun orang yang kenal denganku.

Kehidupanku dulu tidak seperti ini, bahkan orang yang kenal denganku bisa di hitung oleh jari. Tapi sekarang berbeda, di manapun aku berada pasti ada yang menyapaku. Terkadang aku sampai merasa bingung dengan orang-orang itu. Bagaimana tidak, aku tidak tau nama mereka tapi mereka tau namaku.

Saat aku berjalan, aku tak sadar sudah sampai di tujuanku. Kemana lagi kalau bukan ke kelas Angga. Manusia yang mengisi hari-hariku di sekolah maupun di luar sekolah.

Saat aku masuk ke dalam kelasnya, ku lihat dia menelengkupkan kepalanya di meja.

Kebiasaan yang tidak pernah berubah, pasti dia tertidur di kelas. Walaupun dia pintar, tetap saja ilmu itu harus di hargai.

Aku menghampirinya, dan di kelas ini juga banyak siswa yang makan bekal ataupun habis beli di kantin lalu di makan di kelas.

Teman-teman kelas Angga sudah biasa melihatku berada di sini, mereka pasti sudah tau tujuanku mengapa aku berada di sini.

Aku berdiri di sampingnya, dan menepuk pundak Angga dengan pelan.

"Ga, bangun! Istirahat dulu ntar magh kamu kambuh lagi. Ga!"
Ku dongakkan kepalanya hingga dia mengerjapkan matanya dan terlihat masih mengantuk.

"Jangan biasain tidur di kelas dong Ga, ilmu yang kamu dapet itu jadi gak bermanfaat!"
Ucapku memencet hidungnya gemas.

"Berisik!"
Ucapnya menyingkirkan tanganku.

"Lo gak mau istirahat?"
Tanyaku mengusap keringatnya yang berada di pelipisnya.

"Ngantuk!"
Ucapnya dengan mata yang masih merah dan muka bantal.

"Yaudah, kalau sakit perut rasain"
Ucapku berlalu tapi di cekal olehnya. Aku menoleh dan Angga sudah berdiri mengantarkanku.

"Pesen kayak biasanya, aja ya nak"
Ucapnya sambil berjalan.

"Terserah"
Ucapku berada di gandengannya.

Saat duduk di tempat kekuasaanya, dia kembali menelengkupkan kepalanya yang membuatku gemas dan mengacak rambutnya.

Aku memanggil penjaga kantin untuk memesan seperti biasanya

Sambil menunggu, aku mengusap punggung tangannya yang berada di genggamanku.

"Tidur jam berapa semalem?"
Tanyaku.

"Hhmm?"

"Tidur jam berapa?"
Tanyaku ulang.

"Jam sepuluh habis telpon lo itu"
Ucapnya menegakkan badannya.
"Tapi sumpah ngantuk banget gw nak, gak tau kenapa"
Ucapnya lagi dengan lesu.

"Kecapekan paling"
Ucapku sambil menekan bahunya.

"Mungkin, kali ya"
Ucapnya sambil menikmati tanganku menekan-nekan bahunya.

"Ya.."
Saat aku ingin menanggapi keluhannya, makanan yang ku pesan sudah datang.

Aku mengambilnya dan meletakkan di atas meja.

"Yauda, ntar pulang sekolah langsung tidur. Makan dulu gih"
Perintahku.

"Nak"
Panggilnya saat aku mulai makan.

"Hmm"
Jawabku menolehnya.

"Kayaknya ntar gw ada acara deh sama tim"
Ucapnya sambil makan.

"Oh acara yang kemaren?"
Tanyaku sambil memberikan tisu.

"Iya, kemarin kan tim gw menang"
Ucapnya bangga.

Masa Sekolah ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang