"Hei udah sampai, bangun"
Ucap Fana lembut sambil mengusap kening kekasihnya itu yang tampak terlelap di atas kursi mobil miliknya.Tetapi.. Angga masih dengan posisinya, walaupun Fana udah berusaha membangunkan dengan lembut.
Dan pada akhirnya Satu-satunya cara Angga agar bangun adalah..
"WOYYY BANGUN!!! KUCING LO LAHIRAN NOH!"
dengan suara yang begitu memekakan telinga Fana berteriak tanpa peduli apa yang akan terjadi selanjutnya.
Dan, benar! Angga memang terbangun karena kaget. dan liat yang akan terjadi pada dua anak manusia ini.
Saat Angga terbangun, yang pertama kali di lakukan adalah.. menghukum cewek di sebelahnya yang hanya memasang wajah tanpa dosa yaitu 'nyengir' sungguh menyebalkan bukan?
"Damai.. kan bro? Ya.. pasti damai lah b..broo.."
Ucap Fana lirih setelah di beri tatapan tajam.Angga sekali sentakan langsung saja keluar dari mobil dengan menutup pintu mobil sangat kencang.
"Sayangg.. tungguin ih."
Fana turun dan mengejar sang kekasih yang lagi mode ngambek."Ga! Yaelah gitu aja marah, lagian kebo banget. Gini loh sayang, aku tadi tuh cuma ya apa ya.. semacam latihan gitu bangunin kamu siapa tau nanti aku jadi istri kamu, yakan?"
Ucap Fana semangat sambil memegang ujung baju basket milik Angga mengikuti masuk kedalam rumah."Trus, nanti misal nih ya aku jadi istri kamu.. misal nih, misal. Jadi aku bisa gitu waspada dari sekarang"
Ucap Fana merayu dengan mengatakan 'istri'"Iya deh.. di hukum, tapi jangan aneh-aneh"
Ujar Fana pasrah sambil cemberut karena sama sekali tak di gubris."Mau aku buatin jus apa?"
Tanya Fana lembut ke arah Angga yang sudah duduk di atas sofa.Ya, hukumannya adalah semua permintaan Angga harus di turuti dan bersikap manis ke arah kekasihnya itu, walaupun Angga akan berbuat seenaknya.
Itu semua kesepakatan dari awal mereka pacaran, apabila salah satu dari mereka membangunkan pasangan dengan seenaknya itu yang akan terjadi.
"Gak usah! lo harus beresin perlengakapn basket gw ini, terus rapiin kamar gw, dan satu lagi sekalian deh cat pager depan udah bosen gw sama warnanya, kalau masih sempet sih sekalian lah ya bunuh tikus di sini sampai dapet! Ngerti gak sayang?"
Ucap Angga menaikkkan alisnya menggoda."IYA! BEBAS DAH BEBAS! PUAS?"
Teriak Fana menggelegar, sedangkan Angga tersenyum melihat kekasihnya itu kesal."Becanda sayang, sini peluk dulu"
Ucap Angga kemudian."Ih lo mah gitu, ceweknya di tindas mulu"
Ucap Fana merengut dalam dekapan Angga."Lagian lo, bangunin gw gak punya peripendengaran, emang lo pikir nih kuping gw budeg apa?"
Ucap Angga sambil menjitak pelan kening kekasihnya yang mendongak ke arahnya."Yaudah aku minta maaf, kamu juga sih, di bangunin susah!"
"Tapi gak harus teriak gitu kan? Kamu cium kek biar bangun"
Ucap Angga yang di balas jitakan keras oleh Fana di kepalanya."Eh tapi, bantuin dong beresin kamar aku berantakan banget soalnya, aku mau mandi dulu gerah"
Minta Angga sambil mencium puncak kepala Fana."entar aku bantu, tapi kepala kamu udah gakpapa?"
Tanya Fana khawatir sambil menegakkan tubuhnya dari dekapan Angga lalu mengusap kepala Angga lembut."Udah gakpapa sayang, yaudah aku mandi dulu ya"
****
Setelah Angga membersihkan diri dan juga Fana merapikan kamar Angga, lantas mereka menuju ke arah sofa sambil menonton Tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Sekolah ✅
UmorismoMasa sekolahku tak begitu menyenangkan. Tetapi semenjak di jadikan kekasih olehnya, semuanya berubah. ~ FANA