Warming!

26.8K 497 8
                                        

Fana POV

"Anggaaa"
Teriakku ceria dan langsung berlari menimpa Angga yang sedang tiduran sambil bermain hp.

Angga mendorong keningku.

Aku mendusel di bawah ketiaknya yang wangi.

"Apaan sih!"
Angga dengan kasar mendorong bahuku.

Aku baru saja pulang dari berbelanja bersama teman-temanku. Tadinya aku tak ingin pergi, tapi Angga memaksa katanya
"Bosen liat lo terus! Udah pergi aja!"
Gitu katanya.

Tapi dengan ucapan Angga seperti itu, aku pun jadi kesal dan memutuskan jadi ikut shopping bersama teman-teman.

"Ihh suamiku wangi. Habis ngecengin siapa kamu? Hah?"

"Pala lo tuh ngecengin! Orang di rumah terus"
Jawabnya sambil bermain hp kembali.

"Angga"
Panggilku merayu.

"Ck. Ada maunya pasti. Mau apa?"
Tanyanya mengejek.

"Isshh. Gak jadi"
Ucapku bangkit dan berguling memunggunginya.

Angga memelukku dari belakang dan aku menyingkirkan tangannya.

"Yaudah gak mau di peluk"
Gumamnya pelan yang masih mampu ku dengar.

Aku yang kesal pun berbalik dan memajukan wajahku menggigit hidungnya yang mancung.

"Aww. Aww sakit Fan. Fan"
Ucapnya berteriak sambil menghindar.

"Lagian resek banget jadi orang"
Ucapku bersungut.

"Sakit banget ini sumpah"
Ucapnya berjalan dan berkaca.

"Lebih sakit hati gw punya suami modelnya kayak lo! Menang ganteng doang gak ngertiin gw"
Ucapku.

Angga menghampiriku dan mencengkram pipiku kasar.

"Bilang sekali lagi! Menang ganteng doang? Gw bisa nurutin kemauan lo itu! Tapi nanti setelah gw kerja! Gw malu minta sama bunda terus-terusan! Lo itu tanggung jawab gw! Bukan orang tua gw ataupun orang tua lo! Lo udah dewasa, harusnya tau mana yang perlu lo prioritaskan! Jangan mentang-mentang gw nurutin lo beberapa kali, lo ngelunjak"

Aku yang sudah banjir air mata cukup terdiam mendengar penuturan Angga yang emosi.

"Sakit"
Ucapku lirih. Angga yang tersadar langsung melepaskan cengkramannya.

"Maaf Fan. Aku.."

"Iya emang gw nyusahin Ga! Aku gak tau prioritasku yang mana. Gw emang ngelunjak! maaf gw bukan istri harapan lo. Lo nikahin gw karna paksaan bunda kan? Andai kalau lo bisa nolak, lo gak akan.."

"Nggak! Tarik omongan lo Fan! Lo gak berhak ngomong gw terpaksa! Lo tau apa soal hati gw hah?"

Aku menunduk mendengar suara kerasnya.

Angga mendongakkan wajahku dan menghapus air mataku yang semakin banjir.

"Jangan nangis"
Ucapnya memelukku.

Aku terisak tanpa membalas pelukannya.

"Udahan ya, lagian kamu buat marah ngomong gitu"
Ucapnya mengusap pipiku aku memalingkan mukaku tak mau menatapnya.

Aku menarik hp nya dan membuka sesuatu di sana. Angga terlihat menegang.

"Maksud lo ini apa?"
Tanyaku dengan berurai air mata.

Ya tadi pagi, sebenarnya teman yang mengajakku shopping adalah Tania! Masih ingat bukan?

Dan sebenarnya aku tak ingin menggubris ajakkannya, tapi karena kesal dengan Angga, aku jadi ikut dengannya.

Masa Sekolah ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang