Biasa

25.4K 527 4
                                        

FANA POV

Aku membaca jadwal yang akan di ajarkan buat esok di sekolah.

Inilah kebiasaanku setiap hari. Setiap malam lembar demi lembar ku baca, walaupun itu aku tidak mengerti apa yang ada di buku.

Aku sering juga meminta bantuan Angga untuk belajar, terkadang dia juga malas mengajariku. Maklum orang pintar mah bebas yakan?

Aku membaca sekilas apa materi yang di ajarkan besok, setidaknya aku sedikit mengerti apa yang akan di bahas besok.

Aku tidak mau mengikuti anak jaman now, yang mementingkan kebahagiaan sesaat, ngertikan? Anggap saja mengerti.

Seperti yang kita amati di dunia nyata ini bagaimana pengunjung perpustakaan sekolah yang bisa di hitung oleh jari, berkebalikan dengan bar, club atau tempat nongkrong anak jaman now.

Memang apa yang mereka dapat? Kebahagiaan? Haduuhh, sekarang kalau mereka bahagia gak akan mereka lari kalau sudah terciduk. Apalagi, banyak artis muda yang terjerat obat terlarang. Emang kalau sudah begitu, akan di anggap keren? Yang ada malu! Keluarga terseret, harusnya keluarga yang terlihat sempurna jadi tercoreng!

Kalau mau melakukan sesuatu itu mikir dulu, bukan kebalikannya sudah terjerat baru mikir itu namanya bego!

Paling penting itu bagaimana kita berteman dan lingkungan.

Bukan memilih teman, tapi bila kita mudah terpengaruh, lebih baik kita mencegah hal yang berdampak buruk bagi kita. Right?

Saat aku sedang merenung, dari masalah belajar, hingga merembet ke artis, hingga merembet lagi ke teman, Aku tersadarkan oleh bunyi hp yang ada di hadapanku.

Aku melihat layar hpku dengan seksama, saat ada nama Si Annoying boyfriend, aku menggeser layar warna hijau untuk mengangkat teleponnya.

Aku speaker suaranya, dan aku kembali membaca pelajaran.

"Hallo"
Sapa suara serak dan juga bindeng dari sebrang telepon.

"Hallo"
Jawabku.

Terdiam beberapa menit.
Hingga suasana hening.

"Nak?"
Panggilnya.

"Hmm"
Aku menjawab hanya gumaman.

"Ck. Lo ngapain sih?"
Tanyanya dengan kesal.

"Sibuk"
Jawabku.

"Ck. Yaudah kalau gw di cuekin"
Jawabnya merajuk.

"Bodo!"
Ucapku tak peduli.

Saat sedang menunggu balasanya,

Aku melihat panggilan terputus. Aku hanya mendengus, dan mengalah menelpon balik Angga.

"Apa?"
Jawabnya ketus.

"Gitu aja lo ngambek"
Ejekku.

"Bodo! Lagian pacarnya sakit, bukannya di kasih perhatian malah di cuekin"
Jawabnya terdengar merajuk.

"Iya iyaa... duh! Ngomel mulu! PMS ya sist?"

"Iya gw PMS = pengen makan situ!"
Jawabnya sewot.

Aku bingung, menerka apa yang di maksud.
Dan tersadar, aku melotot

"Otak lo ga! Perlu di sapu!"
Jawabku berteriak

"Ye.. lo tuh yang perlu di sapu! Emang lo mikir kemana?"
Tanyanya polos

"Pura pura bego!"
Jawabku.

"Lo tuh bego! Orang gw gregetan sama lo, bukan mikir kesono! Duh pengen dah gw saperin dan gigit tuh pipi"
Jawabnya gemas.

Masa Sekolah ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang