focus : all
kini sudah ada yuju, eunha, chaeyeon, jiho, yugyeom, dan mingyu di tengah lapangan. mereka belum menemukan tanda-tanda kehadiran jungkook dan jaehyun. sementara jiho, dokyeom, yugyeom, dan mingyu memasang ekspresi kaget ketika melihat mayat minghao terbujur kaku tepat di tengah lapangan.
dari arah koridor kelas 10, jaehyun dan jungkook datang. begitu melihat sosok jungkook, yuju langsung berdiri sambil mengacungkan tangannya tepat ke arah pemuda itu.
"dia pembunuhnya! gue liat sendiri dia bunuh minghao!" teriak yuju.
"maksud lo? gue bahkan nggak ketemu minghao tadi. gue nunggu dia tapi dia nggak datang." jawab jungkook setenang mungkin.
jaehyun yang tidak mengerti apa-apa menjadi bingung. ia melirik jiho, meminta penjelasan karena gadis itu satu-satunya yang tidak ikut mengompori diantara mereka.
"minghao udah datang?" tanya jaehyun.
jiho mengangguk, "iya tapi udah meninggal, katanya dibunuh sama jungkook."
jaehyun mengernyitkan dahinya, "lah kok jungkook? orang dia yang nyaranin untuk minta bantuan!" seru jaehyun membela jungkook.
jungkook mengangguk setuju. "kita aja tadi ketemu di koridor kelas 10 ya, jae?"
"iya. gue liat dia sembunyi di 10-3."
yuju menggelengkan kepalanya, "nggak! gue liat sendiri dia nusuk minghao pake pisau."
"pisau?" yugyeom membuka suaranya.
yuju mengangguk. "coba cek dia. gue yakin dia megang pisau."
"apa kabar lo yang bawa palu, choi yuju? buat apa itu?" kata jungkook.
beberapa diantara mereka seperti mingyu, jaehyun, eunha, dan chaeyeon mulai mempercayai jungkook karena alasan-alasan yang disampaikannya. sementara yugyeom, jiho, dan dokyeom masih belum bisa memilih.
"coba cek dia, gyeom, kyeom." suruh jiho.
yugyeom dan dokyeom langsung mengangguk. kedua pemuda itu mengecek tubuh jungkook, siapatau ia menyembunyikan pisau.
namun nihil.
"kalian harus percaya sama gue! dia yang bunuh minghao setelah minghao ngasih dia informasi!" teriak yuju lagi-lagi.
"tapi, lo emang bilang bakal nunggu minghao, kook." ujar yugyeom.
jungkook membenarkan perkataan yugyeom, "hooh. tapi setelah 10 menit gue nunggu dia, dia nggak datang. karena gue takut ada serangan dari werewolf, ya gue ke 10-3 untuk sembunyi."
chaeyeon yang menyadari suatu hal membuka suara, "tadi lo bilang minghao ngasih informasi. informasi apa?"
yuju menggeleng—tidak tahu.
mereka menjadi tambah bingung ingin memihak siapa, tapi menurut sebagian besar alasan jungkook lebih masuk akal.
bisa saja kan yuju yang membunuh minghao dan berusaha menyalahkan jungkook yang memang mengatakan ingin menunggu minghao?
"yuju, gue nggak yakin dengan karakter lo." ujar dokyeom dengan tatapan nanar.
"kyeom, lo harus percaya! gue jujur!"
"tapi ju—"
"dokyeom bener, ju. lo lebih nggak masuk akal dibanding jungkook."
"sorry!"
tepat saat itu entah bagaimana, yuju terdorong untuk naik ke podium—tempat tiang gantung berada.
jungkook dan yugyeom kemudian ikut naik, memasang tali tersebut ke kepala yuju.
"dasar busuk!" cibir yuju begitu jungkook melewatinya.
jungkook yang mendengar itu berhenti, pemuda itu mendekat ke telinga yuju.
"makanya kalau mau jatuhin gue itu pinter-pinter dulu. lo harus tau fakta kalau gue lebih pinter." bisik jungkook—dan tanpa aba-aba jungkook langsung menarik penyangga tubuh yuju, membuat gadis itu tergantung sempurna.
"choi yuju, karakter villager, status meninggal."
semua langsung menganga kaget, kecuali dua orang yang telah mengetahui fakta tersebut.
yea im back!
silahkan protes disini :))
KAMU SEDANG MEMBACA
werewolf | 97s ✔️
Fanfiction[hr: #1 in m/t 150917, #134 in fanfict 061017] ❞everyone might be the werewolves. they act like they're in your side.❞ +lowercase, semi-baku © arphrodite, 2017