focus : yugyeom
di permainan kali ini, yugyeom kembali ke ruang siaran. ia benar-benar penasaran suara siapa dibalik speaker yang berbunyi setiap kali permainan mulai atau berakhir.
yugyeom mengecek ponselnya, ia menunggu minghao. namun yang ditunggu tidak kunjung datang dari setengah jam lalu. padahal, rumah minghao dan sekolah dapat dibilang dekat.
"shit!" yugyeom mengumpat ketika melihat persentase sinyal di layar ponselnya.
tidak ada sinyal.
kalau begini, bagaimana bisa ia menghubungi minghao?
tap! tap! tap!
seseorang berlari melewatinya. ia yakin itu perempuan dan memiliki rambut pendek. diantara mereka, hanya eunha dan mina yang memiliki potongan rambut pendek 'kan?
yugyeom memutuskan untuk mengikuti suara langkah kaki itu. siapatahu ia menemukan petunjuk?
ketika melewati persimpangan antara koridor kelas 10 dan kelas 11, yugyeom dibuat bingung karena tidak tahu kemana arah yang diambil orang itu.
"gue belum pernah ke koridor kelas 10." ujar yugyeom, dia akhirnya melangkahkan kaki menuju koridor kelas 10 yang benar-benar gelap.
mata yugyeom menyipit ketika menemukan pergerakan seseorang di dalam kelas 10-3. setelah memberanikan diri, ia pun masuk ke dalam kelas itu.
"s-siapa itu?" suara seseorang terdengar dari dalam sana, suara itu terdengar seperti rintihan takut.
"ini gue yugyeom." katanya. "lo siapa?"
"eunha." jawab eunha. "mendekat ke lemari, gyeom. gue disini."
yugyeom pun mendekat ke lemari dengan bantuan tangannya yang memegang meja-meja untuk berjalan karena kelas ini terlalu gelap.
"lo nggak curiga sama gue, ha?" tanya yugyeom begitu ia merepet ke tembok, tepat disamping eunha.
eunha menoleh, "eh? gue tau lo villager. jadi lo gak mungkin bertindak yang aneh-aneh."
yugyeom mengernyitkan alisnya, "lo tahu dari mana?"
eunha tersenyum. walaupun ia yakin yugyeom tidak akan bisa melihatnya.
"gue ini seer, gyeom. tolong jaga rahasia, ya. gue cuma percaya lo sama yuju." kata eunha.
yugyeom mengangguk. "karakter yuju apa?"
"lo nggak perlu tahu." kata eunha.
setelahnya, gadis itu membuka pintu lemari. ia berusaha membukanya sepelan mungkin agar tidak menimbulkan suara.
"gyeom?"
"apa, ha?"
"lo bawa hp nggak? bisa tolong nyalain senter?" pinta eunha.
yugyeom mengangguk dan langsung merogoh sakunya untuk mengambil ponsel.
"nih." yugyeom memberikan ponselnya pada eunha.
"lo nyari apa, ha?" tanya yugyeom.
"pisau." jawab eunha.
mendengar itu, yugyeom semakin bingung.
"hah? untuk apa?"
eunha menghentikan pencariannya untuk sesaat. ia kemudian menatap ke arah yugyeom.
"tadi pas bel bunyi, jungkook bilang gue harus cari pisau perak di kelas 10-3. gue nggak tahu buat apaan."
maapkan aq yg jarang apdet huhu:"(
KAMU SEDANG MEMBACA
werewolf | 97s ✔️
Fanfiction[hr: #1 in m/t 150917, #134 in fanfict 061017] ❞everyone might be the werewolves. they act like they're in your side.❞ +lowercase, semi-baku © arphrodite, 2017