jungkook yang melihat itu memilih untuk tidak memedulikannya dan duduk di samping mingyu. mingyu kemudian menghadap ke arahnya dan mengedipkan mata kirinya.
kringg!!
"permainan kedua telah dimulai!"
dengan pernyatan itu pula, mereka semua langsung berlari memencar ke penjuru sekolah.
namun jungkook tetap diam di tempat, tidak beranjak sama sekali. begitupula eunha dan yugyeom.
eunha dan yugyeom pun mengangguk paham. mereka berdua berlari menuju gedung utama dan masuk kedalamnya.
jungkook menghela nafas lega. ia merogoh sesuatu dari kantong celananya.
sebuah pisau perak.
tin! tin!
suara klakson mobil berbunyi dari luar gerbang sekolah. dengan cepat, jungkook langsung melangkahkan kakinya.
namun sayang, gerbang dikunci.
jungkook dapat melihat seseorang turun dari dalam mobil, itu adalah minghao—orang yang daritadi ia tunggu.
"kok dikunci?!" kata minghao. "apa gue manjat aja ya?"
"iya buru cepetan! lo harus ngasih tau gue semuanya."
"gue nggak tau semua kook." kata minghao lalu pemuda itu memanjat gerbang sekolah yang lumayan tinggi, untungnya minghao bisa melakukan itu.
"ya intinya lo tau sesuatu." kata jungkook.
"dulu, pas baru masuk gue pernah main ini." kata minghao kemudian.
"hah? serius lo? sama siapa anjir?"
minghao mengangguk, "sama alumni dua tahun diatas kita, pas ldka sih sebenernya."
"tapi kok ngga ada berita apa-apa?" tanya jungkook curiga.
"gue juga nggak ngerti, tapi banyak yang meninggal malem itu. anehnya, nggak ada yang inget, seakan-akan orang yang meninggal malam itu diapus dari kenyataan." jelas minghao. "lo pasti nggak tau kak taeyong, kak joshua, kak sungjae, dkk kan? cuma gue dan kak scoups yang selamet, tapi dia udah pindah setelah kejadian itu."
jungkook menggeleng sambil bergidik ngeri. dia nggak mau orang-orang melupakannya.
"cara selesainnya gimana?"
"bunuh werewolfnya pake pisau perak itu." balas minghao.
"gila lo?"
"yang penting selamet kook. toh kalaupun mereka mati, nggak ada yang bakal bersedih karena semua ngelupain keberadaan mereka."
jungkook ngangguk-ngangguk.
"jadi ini beneran library game? bukan ulah orang?" tanya jungkook sedikit berbisik.
"yaiyalah, lo kira ini ulah orang? mana ada orang sinting yang buat permainan kayak gini."
"oh gitu ya, hao." balas jungkook sambil memicingkan matanya.
jungkook kemudian meraba sakunya, merogoh pisau perak yang daritadi ia sembunyikan.
"eh? lo udah nemu pisaunya?"
jungkook mengangguk sambil tersenyum menyeringai.
lalu menusukkan pisau tersebut ke perut minghao.
"rest in peace, xu minghao."
nafas minghao tercekat, "gg-rr, lo j-jadi a-apa?"
mendengar itu, jungkook malah makin menusukkan pisaunya lebih dalam, bukan menjawabnya.
setelah jungkook merasa minghao telah tiada, ia menarik kembali pisau itu dan membersihkannya dengan baju putih milik minghao.
"sebenernya, tadinya gue juga nggak mau bunuh lo, hao. tapi berhubung karakter gue yang baik udah berubah, keberadaan lo malah ngancem nyawa gue. jadi gue matiin juga nggak apa apa lah ya?" jungkook berbicara pada mayat minghao.
"...dan makasih untuk infonya."
setelah itu, ia berlari menuju parkiran—menghampiri partner barunya.
jungkook tidak sadar, bahwa ada seseorang yang melihat semua kejadian tadi sambil menahan tangis.
ia mendekat ke tubuh minghao.
"hao, bangun, lo harus bantu kita." isaknya.
tidak disangka, minghao membuka mata, cowok itu masih hidup, walaupun berada di ambang kematian. {gatega aqqq hiks}
"j-jungkook! hati-hati sama dia."
saat itu, minghao menghembuskan nafas terakhirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
huhuhu minghao baru muncul langsung metong😭
kemarin, banyak bgt yg ngira cursednya mingyu wkwk, pdhl dari chapter awal udah gue kasih clue tentang cursed heehee. ada yg binun? tanya aja yak tar gue jawab ok ok
btw, siapa yang bener jawab cursednya??? hayo tunjuk tangan!
& yang suka teenlit bisa cek works nya Keiraxy❣️❣️
