focus : eunha, jiho, chaeyeon
chaeyeon yang ketakutan langsung bangkit ketika eunha menariknya untuk keluar dari greenhouse. gadis itu berjalan terseok-seok karena kakinya sempat dicakar oleh werewolf.
"ayo chaey, jiho ngelindungin lo, lo harus tahan." ujar eunha menyemangati chaeyeon.
namun begitu chaeyeon mulai menahan rasa sakit di kakinya dan berusaha berlari lebih kencang, ia merasa genggaman tangan eunha melepas.
chaeyeon kemudian menoleh, ia mendapati eunha terjatuh di jalan aspal.
"auuu!" suara werewolf terdengar di hadapannya.
chaeyeon benar-benar merasa takut. werewolf itu tepat berada di depan matanya, mata merah werewolf itu menatap chaeyeon seakan gadis itu adalah santapan yang lezat.
"cursednya udah berubah jadi werewolf, chaey!!" teriak eunha yang berusaha bangkit.
chaeyeon terjatuh. gadis itu mundur dengan tubuh gemetar. tangannya meraba-raba tanah dan menemukan satu kerikil. chaeyeon pun melempar kerikil itu ke tubuh werewolf.
"chaeyeon! eunha!" itu suara jiho.
sang guardian akhirnya maju. memandang werewolf dengan pandangan mengajak bertengkar. namun werewolf itu tidak berpaling, ia tetap memfokuskan matanya pada chaeyeon yang tidak berkutik sama sekali.
gedebug!
jiho memukulkan dua balok kayu ke punggung werewolf—membuat sang werewolf mengerang.
eunha yang melihat kesempatan itu lagi-lagi menarik chaeyeon untuk kabur. kedua gadis bermarga jung itu memutuskan untuk berlari kembali ke lapangan.
"eun.." panggil chaeyeon yang melihat sesuatu di tengah lapangan.
"apa chaey? sakit?"
chaeyeon menggeleng—walaupun ia tahu eunha tidak dapat melihatnya karena posisi gadis itu di depan. tanpa diduga, chaeyeon menghentikan langkahnya dan menahan tangan eunha.
"ada apa?" tanya eunha yang sekarang telah menghadap belakang.
"i—itu, ada yang meninggal." kata chaeyeon sambil menunjuk sebuah tubuh berlumuran darah di tengah lapangan. jangan lupakan juga, tepat disamping tubuh itu seorang gadis tengah menunduk.
"hah?! siapa? setau gue yang diincar lo." balas eunha tidak percaya.
"ayo kita samperin." ajak chaeyeon.
eunha hanya mengangguk dan mengikuti chaeyeon ke tengah lapangan. betapa kagetnya mereka ketika mengetahui tubuh itu adalah minghao.
dan tepat disamping minghao, choi yuju menunduk dengan tangan menggenggam palu.
"y-yuju? minghao? kok—"
"pacar lo ngebunuh minghao!" teriak yuju sambil menangis.
kaki eunha lemas. ia tidak percaya. eunha tahu betul kalau jungkook baik.
"nggak mungkin! lo jangan becanda! lo kali yang bunuh minghao! itu buktinya lo megang palu."
yuju langsung menggeleng. gadis itu bangkit, mendorong eunha.
"lo itu seer! kalo gue jadi lo, gue udah terawang jungkook dari awal permainan, pas bambam ngasih teka-teki yang jawabannya jungkook!"
"santai ju, santai." balas chaeyeon yang juga bingung ingin memihak siapa.
"gimana bisa santai? ini minghao mati dan pembunuhnya temen kita sendiri!" teriak yuju kalap.
"tunggu dulu, kok minghao bisa sampe sini?" tanya chaeyeon yang kebingungan.
"gue juga nggak tau, tapi kayaknya eunha tau." balas yuju sambil melirik eunha.
kringgg!!!!
bunyi bel tanda permainan habis berbunyi. yuju mau tak mau kembali duduk. sementara chaeyeon menarik tangan eunha dan menenangkannya.
jujur, eunha bimbang. ia tidak tahu siapa yang benar. eunha percaya yuju karena gadis itu adalah sahabatnya. namun, eunha juga menaruh kepercayaan yang besar pada jungkook.
siapa yang harus eunha pilih?
HUAA LAMA BGT YA GUE GA APDET HHH:(((
MAAP:((
SO MANY TUGAS HUHU
KAMU SEDANG MEMBACA
werewolf | 97s ✔️
Fanfiction[hr: #1 in m/t 150917, #134 in fanfict 061017] ❞everyone might be the werewolves. they act like they're in your side.❞ +lowercase, semi-baku © arphrodite, 2017