focus : chaeyeon
"kalo bukan dokyeom berarti jaehyun." gadis itu berbisik pada mingyu yang berada disampingnya.
mingyu mengangguk setuju. "tapi yugyeom juga bisa jadi, chaey. gelagatnya kayak bener-bener pengen bunuh dokyeom."
chaeyeon jadi bingung sekarang. "tapi gue lebih ke jaehyun sih." katanya.
"yaudah, sekarang mau mencar apa tetep bareng?"
"mencar aja." balas chaeyeon.
"oke hati-hati, chaey. kalo ada jaehyun kabur aja dan cari gue. kayaknya gue bakal sembunyi di advis lagi deh, abisnya enak."
"lo juga, gyu."
➖➖➖
focus : jaehyun
entah kenapa, jaehyun menjadi semakin semangat menang sekarang. walaupun tadi mereka salah memilih orang untuk digantung.
pemuda itu berlari menuju ruang guru yang terletak di gedung utama. menurutnya, ruang guru cukup nyaman. jaehyun bisa bersantai di kursi empuk sambil menyender. dan ia juga tenang-tenang saja karena jarang ada yang pergi ke tempat ini.
namun tiba-tiba, ia teringat clue dari bambam. clue permainan sebelumnya belum berhasil terjawab, dan di permainan ini juga mereka tidak menjawabnya—terlalu fokus dengan dokyeom yang dicurigai sebagai tersangka.
13914. maksudnya apa?
jaehyun bener-bener nggak habis pikir sama bambam. kok bisa bambam yang sengklek bikin teka-teki kayak gini?
"apasih anjir bam?! tinggal sebut nama apa susahnya?! lo mau temen lo metong semua apa? tinggal berempat ni elah." katanya.
cklek!
pintu ruang guru terbuka. jaehyun buru-buru sembunyi di bawah meja.
itu chaeyeon.
merasa bahwa chaeyeon tidak berbahaya, jaehyun pun keluar dari tempat persembunyiannya.
chaeyeon yang melihat jaehyun seketika kaget.
"j-jaehyun?"
"sini chaey. bareng gue." ajaknya.
chaeyeon menggeleng. "nggak deh. gue sembunyi di tempat lain aja hehe."
"oh oke." balas jaehyun.
chaeyeon pun keluar dari ruang guru. gadis itu masuk ke uks yang berada tepat disamping ruang guru–dan menemukan yugyeom tengah berbaring disana. karena tidak ingin mengganggu, gadis itupun keluar lagi. berjalan ke koridor kelas 12 dan memasuki salah satu kelas.
➖➖➖
focus : mingyu
mingyu menepati perkataannya pada chaeyeon, pemuda itu benar-benar pergi ke ruanh advis. ia merogoh sakunya, mengambil secarik kertas berisikan clue.
13914.
mingyu tersenyum miring ketika membacanya. walaupun ia tidak tahu maksud dari angka-angka itu, ia tahu satu kebenaran dibaliknya.
pemuda itu menaikki undakan hingga sampai di bangku paling atas, lalu membuka tirai dan melihat keadan di luar. sepi. sangat sepi.
sepertinya semua telah bersembunyi. werewolf juga tidak terlihat tanda-tandanya di luar sana—oh tentu saja.
maka dari itu, mingyu memutuskan untuk keluar dari ruang advis.
➖➖➖
focus : yugyeom
yugyeom memilih untuk pergi ke uks. ia lelah, dan ia ingin berbaring sejenak. cape juga karena pemuda itu harus berlari-lari dan menahan takut dari awal permainan dimana masih ada 14 orang hingga sekarang hanya tersisa 4 orang—dengan satu werewolf diantara mereka.
yugyeom merebahkan dirinya di atas kasur uks yang dingin. pemuda itu menghela nafas panjang lalu tertidur.
aneh memang, bisa-bisanya ia tertidur disaat-saat seperti ini
10 menit berlalu...
"yugyeom! yugyeom bangun!"
seseorang mengguncangkan badan yugyeom, membuat cowok itu terbangun.
"kenapa?"
"ada werewolf!" serunya panik.
otomatis yugyeom langsung bangkit dari kasurnya dan bersiaga, berusaha melindunginya di belakang tubuh yugyeom.
"mana werewolfnya?"
"ini, di belakang lo." balasnya.
yugyeom membalikkan badan—menemukan sosok bertubuh besar dengan bulu cokelat dan mata merah.
"aAUUU!!"
➖➖➖
kring!!
"satu pemain terbunuh werewolf. silahkan melakukan diskusi terakhir sebelum permainan ini selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
werewolf | 97s ✔️
Fiksi Penggemar[hr: #1 in m/t 150917, #134 in fanfict 061017] ❞everyone might be the werewolves. they act like they're in your side.❞ +lowercase, semi-baku © arphrodite, 2017