focus : jaehyun
jaehyun menatap mayat rose yang tergantung di podium. ia tidak menyangka sekarang gadis itu telah tiada, ditambah fakta kalau rose adalah seorang werewolf.
mereka harus menemukan satu werewolf lagi untuk mengakhiri permainan.
jaehyun memutuskan untuk berlari ke laboratorium fisika yang terletak di paling ujung sekolah. letaknya yang lumayan jauh membuat ia yakin werewolf tidak akan berkeliaran kesana.
tap! tap!
suara derap langkah seseorang membuat jaehyun membelokkan arah dan bersembunyi di salah satu kelas. ia melirik ke jendela, di luar ada jiho yang sedang menatap sekeliling, mencari jaehyun.
jaehyun sudah tahu kalau ia diikuti oleh jiho dari permainan kedua tadi—ketika ia bersama jungkook.
saat jiho ingin membuka pintu kelas dimana jaehyun bersembunyi, pemuda itu membukanya terlebih dahulu, membuat jiho tersentak ketika menyadari bahwa ia ketahuan mengikuti jaehyun.
"kenapa lo ngikutin gue?" tanya jaehyun blak-blakan.
jiho diam sejenak, ia masih kaget dengan kejadian tadi.
"a-anu—"
"jujur ke gue, ho. lo ini dapet karakter apa?" tanya jaehyun.
jiho tampak bimbang. dengan itu, jaehyun malah tambah curiga.
siapa yang tahu kalau jiho adalah traitor? atau bahkan cursed?
"gue baik, jae. lo harus percaya." balas jiho berusaha meyakinkan.
"nggak ada yang bisa dipercaya di permainan ini. terlebih lagi orang semacem lo."
hati jiho mencelos saat mendengar jaehyun mengatakan itu. apa jiho sebegitu buruknya?
jiho hanya tersenyum untuk membalasnya. dia tidak ingin mencari masalah untuk saat ini.
jaehyun hanya mengangkat bahu, "jangan ikutin gue lagi." perintahnya.
setelah jaehyun pergi dan menghilang dari pandangan jiho, perempuan itu membalas, "nggak bisa, jae. gue disini untuk ngelindungin lo."
focus : dokyeomdari awal permainan, dokyeom selalu bersembunyi sendiri. alasannya? karena ia tidak mempercayai siapapun. semua temannya sedang berakting sekarang, begitupula dirinya. tidak ada yang sepenuhnya baik disini.
dan sekarang, dokyeom memutuskan untuk tidak bersembunyi. melainkan berkeliling.
toh kalau dokyeom bukan target, ia bakalan aman.
dokyeom telah melewati koridor kelas 12, ruang audio visual, perpustakaan, dan laboratorium kimia. namun ia sama sekali tidak menemukan keberadaan werewolf dan teman-temannya yang lain.
yang paling aneh adalah penjaga sekolah yang menghilang. padahal jelas-jelas sebelum permainan dimulai dokyeom melihatnya tengah menyapu halaman.
"auuuu!" suara lolongan serigala terdengar dari dalam gedung utama.
dengan langkah pelan dokyeom memberanikan diri untuk masuk dan melihat apa yang terjadi.
werewolf itu sedang menyerang.
dua orang.
perempuan dan laki-laki.
ia dapat mengenali yang perempuan, itu adalah mina dari potongan rambutnya. namun dokyeom tidak tahu siapa laki-laki yang bersama mina. mungkin mingyu?
dibanding membantu temannya, dokyeom memilih diam ditempat sambil menyaksikan. percuma saja jika ia membantu melawan, sang target tetap akan mati jika guardian tidak melindunginya 'kan?
gue nulis ini ditengah kemalasan belajar matematika wajib:")
maaf klo setiap gue update pendek pendek hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
werewolf | 97s ✔️
Fanfic[hr: #1 in m/t 150917, #134 in fanfict 061017] ❞everyone might be the werewolves. they act like they're in your side.❞ +lowercase, semi-baku © arphrodite, 2017