9

3.1K 305 80
                                    

Previously on Switzerland..

"Jika aku pembunuhnya, kau sedang dalam masalah besar Im Nayeon-ssi" ucapan Jeongyeon.

Tatapan Jeongyeon tak berubah "Dia pembunuhnya" ucap Jeongyeon menunjuk satu foto di kartonnya

"Lalu kenapa pak Wang?" tanya Nayeon. Satu foto yang ditunjuk Jeongyeon.

"Bukankah melapor dan tak melapor semuanya akan sama saja? Aku sudah jadi incaran pria tersebut. Bahkan jika aku melapor akan lebih buruk bukan?" Ia tak pasti. "aku hanya ingin memastikan cerita ku ini menjadi barang bukti jika sesuatu hal yang buruk terjadi padaku" lanjut Jeongyeon seraya tersenyum.

+++

Kamar dipenuhi tumpukan buku tentang hukum. Mereka mengerjakan tugas. Jam diponsel menunjukkan pukul 12 malam.

"Essay ku sepertinya tak terlalu baik" ucap Jeongyeon. Mina membaca sekilas

"Punyamu lebih sistematis dariku" ucap Mina membandingkan.

"Woaaaaaaarggggh" Nayeon meregangkan tubuhnya. Pundaknya serasa dislokasi terlalu banyak menunduk di karpet.

"Liat siapa wanita ini, kelakuan mu seperti pria" ledek Jeongyeon memukul kepala Nayeon dengan pulpennya

"Aduh!" Keluh Nayeon.

Momo sedari tadi sibuk memegang ponsel, texting dengan Jackson.

"Tugas mu sudah selesai, Mo?" Tanya Mina. Momo seakan akan tak mendengar. Ia duduk dikursi belajar sendirian. Yang lainnya dikarpet.

Jeongyeon melemparinya dengan pulpen dan pas mengenai kepalanya "aduh!" Keluhnya menoleh dengan tatapan tajam

"Mina sedang mengajakmu berbicara, Hirai Momo" jelas Jeongyeon

"Apa?!" Tanya Momo marah

"Tugas mu sudah selesai?" Tanya Mina baik baik.

"Astaga! Iya! Aku lupa!" Ucapnya mengacak rambutnya dengan kedua tangannya. Dengan paniknya ia mengerjakan kembali.

Jeongyeon dan Mina yang selesai lebih dulu segera beranjak ke tempat tidur. Nayeon terlihat sesekali bermain ponsel

"Ya, lebih baik kau selesaikan dulu tugasmu, baru bermain ponsel" celetuk Jeongyeon yang mengamati. Nayeon tersenyum bersalah. Ia meletakkan ponselnya kembali

Tak berapa lama ia selesai. Segera merapihkan peralatannya dan bergegas tidur disamping Mina

"Mo, aku duluan ya" ucap Nayeon. Momo menoleh

"Ih! Kalian sudah selesai semua?" Ucap Momo sedih. Bahkan Jeongyeon sudah tak sadarkan diri. Mina masih bermain ponselnya. Nayeon sudah bersiap siap untuk tidur.

Hingga pukul 2 dini hari Momo belum juga menyelesaikan tugasnya. Ia benar benar mengantuk dan berniat mengambil air putih untuk menyegarkan matanya.

Ia meminumnya sambil berdiri. Ada hal menarik yang tertangkap oleh matanya. Kawanan semut lagi lagi masuk menjajah kamarnya

"Aish!" Ucapnya sebal. Ia berjalan menuju pintu balkon. Dari balik gorden, ia kembali melihat sebuah tulang ayam tergeletak dibalkonnya

Siapa sih yang sering membuang tulang itu sembarangan?!

+++

Akibat tidur terlalu larut, Momo tak mengikuti kelas pagi. Ketiga temannya sudah berangkat dari tadi, sedangkan dirinya baru terbangun. Kepalanya sedikit sakit. Dari pintu balkonnya terlihat ada bayangan seseorang.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang