28

1.4K 200 3
                                    

Previously on Switzerland..

Saya Zidane melaporkan langsung dari Zurich. Saat ini kasus praktek jual beli organ terkuak sejak adanya laporan dari beberapa mahasiswa yang mengaku berasal dari Bern. Ada dugaan sementara bahwa mereka menjadi korban dari praktek jual beli organ tersebut. Selain itu, hal ini terindikasi adanya kerjasama dengan pejabat tinggi dari Universitas Bern yang pagi ini ditangkap akibat video pembunuhan yang ia lakukan beserta aliran dana organ trafficking di rekeningnya. Sayangnya, saksi kunci atau mahasiswa pelapor belum juga ditemukan hingga saat ini. Sekian laporan dari saya, saya kembalikan ke studio.

+++

"Aaaa apa!!" Teriak Jeongyeon. Mina memaksanya untuk ke bagian emergency agar lukanya diobati.

"Sebentar lagi" ucap seorang suster memerban bagian pundak, punggung dan dadanya. Lukanya benar benar serius

"Ya, jangan ribut, ini hanya sakit sedikit" ucap Momo yang juga ikut disampingnya

"Ucapmu saja sedikit! Kau tak mengerti rasanya!" Keluh Jeongyeon.

"Baiklah, sudah selesai" ucap suster tersebut "pastikan kau tak membawa benda berat dulu ya. Selain itu kau harus istirahat yang banyak"

"Baik sus, terima kasih banyak" ucap Jeongyeon. Ia masih meringis kesakitan.

Mereka kembali ke ruang rawat. Nayeon sedang menyuapi Jinyoung pagi ini. Jaebum belum sadar semenjak sampai ke rumah sakit tersebut.

"Kau sudah diobati?" Tanya Jinyoung dengan mulut penuhnya

"Ya! Telan dulu makanan mu" celoteh Nayeon.

"Eo, ini lebih sakit dari bayangan ku!" Keluh Jeongyeon. Ia duduk kembali disamping Jaebum.

"Aish, aku tak tahu kalau kau serewel ini Jeong" ucap Momo kesal.

"Sudah, sudah. Sepertinya memang lebih sakit dari bayangan kita semua" bela Mina.

"Matda!! Ini sakit sekali!" Ucap Jeongyeon.

"Ya, aku dan Jackson berencana kembali ke Bern. Sepertinya kita harus memberikan kesaksian pada polisi" ucap Mark tiba tiba

Semuanya menatap Mark

"Geundae.. Jaebum belum bangun Mark. Saksi kuncinya adalah dirinya. Aku hanya takut kalau dirinya terekpos sebelum sadar, akan ada pihak yang berniat mencelakakannya" ucap Jeongyeon khawatir

Mereka kembali terdiam.

"Jeongyeon benar. Lebih baik kita tunggu hingga Jaebum sadar" saran Jinyoung

Jeongyeon menatap Jaebum "adakah yang salah dengan operasinya? Kenapa ia belum juga sadar?" Tanya Jeongyeon semakin khawatir

"Gwenchana, mungkin ini belum waktunya ia sadar" ucap Mina mendekati ranjang Jaebum

+++

Jaebum membuka matanya. Matahari sore membuat pengelihatannya nampak Jingga. Sunyi.

Ia menatap ke kanan. Melihat Jinyoung terbaring dengan perban dikepala. Tertidur dengan pulasnya. Ia mulai tersenyum, menyadari ini semua nyata. Ia bahkan melihat Nayeon tertidur didekat Jinyoung.

Akhirnya ia menyadari tangan kananya digenggam seseorang. Ia menatap seseorang tertidur.

Ia mulai menggerakkan tangannya. Membuat seseorang yang tertidur mulai membuka matanya.

Jeongyeon membuka matanya. Ia bertatapan dengan Jaebum.

"Am i dreaming?" tanya Jeongyeon terpaku

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang