7

3.4K 333 20
                                    

Previously on Switzerland..

"Ada yang aneh dengan seseorang" ucap Jeongyeon lagi "ah tidak, dua orang" ucapnya mengoreksi perkataan sebelumnya

"Aneh? Siapa?" Tanya Nayeon penasaran.

"Teman sekamar Tzuyu, Park Jihyo"

"Satu lagi, Pak Wang si penjaga dorm" ucap Jeongyeon.

"Sebelum Sana pingsan dan dibawa ke ambulance, ada kata kata yang keluar dari mulutnya. Ia mengucapkan tentang hati" tutur Jeongyeon.

+++

Jeongyeon merapihkan buku diatas mejanya. Memasukkan kedalam tasnya. Kelasnya sudah nampak sepi. Hanya tersisa dirinya, Nayeon, Mina, Momo dan salah seorang pria temannya.

"Gyeom, kau ditugaskan professor Daniel untuk menaruh seluruh paper ini dimejanya kan?" Tanya Jeongyeon.

Kim Yugyeom, teman mereka. Asisten dari professor Daniel yang juga mengangkat Momo sebagai asisten lainnya.

Yugyeom mengangguk. "Kalau kalian sudah, silahkan taruh saja dimeja depan. Nanti akan ku kumpulkan"

"Kamu yang akan mengumpulkan Gyeom?" Momo meyakinkan. Yugyeom kembali mengangguk. Matanya masih fokus dengan laptop dihadapannya.

"Kalau begitu aku duluan ya teman teman, hari ini aku ada kerjaan dengan Prof Daniel" ucap Momo

"Kamu balik jam berapa, Mo?" Tanya Mina. Momo berhenti tepat didepan pintu dan menoleh lagi.

Ia menatap ke ponselnya "sepertinya jam 7 malam"

Momo melambaikan tangannya dan berjalan keluar "annyeong!" teriaknya

"Aish Mark belum menghubungiku lagi" keluh Mina. Ia menatap ponselnya dengan cemberut.

Yugyeom mulai menutup laptopnya dan memasukkan kedalam tasnya. Ia mencoba mengambil tumpukan paper di meja dosen depan kelas.

"Biar aku bantu Gyeom" ucap Nayeon. Jeongyeon pun ikut membantu

"Mau aku bantu juga?" Tanya Mina yang mulai bangun dari kursinya. Namun 3 orang lainnya sudah selesai membagi paper menjadi 3 tumpukan.

"Sudah cukup Min, maaf merepotkan kalian" ucap Yugyeom tersenyum

"Santai saja Gyeom, kita juga lewat ruang prof Daniel" ucap Nayeon.

Mereka berjalan menuruni tangga kebawah. Tak jauh dari sana sudah tampak ruang yang dituju.

Suara teriakan sangat kencang dari seorang wanita. Suasana kampus mereka sudah sepi. Mereka semua terdiam tegang. Saling menatap tak percaya.

Momo terduduk di depan ruangan professor Daniel. Ia berteriak ketakutan

Dengan sigapnya Yugyeom berlari mendekati suara tersebut, diikuti yang lainnya. Masih terdengar beberapa kali teriakan dari Momo

"Ada apa Mo?!" Tanya Mina panik. Momo tak sanggup bicara. Ia menunjuk ke ruangan dosen mereka, prof Daniel.

Brak! Yugyeom membuka pintu ruangan Prof Daniel.

Professor Daniel tergeletak bersimbah darah dimejanya. Tangannya memegang pistol. Nayeon dan Mina memalingkan wajah mereka. Tak sanggup melihat.

Yugyeom mendekatinya tak percaya. Ia bahkan meletakkan paper yang dipegangnya diatas meja tersebut. Lalu memperhatikan keseluruh meja yang ada

"Panggil ambulance!" Teriaknya. Dengan cepat Jeongyeon menghubungi ambulance dan meminta tolong ke ruangan lainnya.

Ruangan tersebut memang dikhususkan untuk satu dosen, prof Daniel. Serta beberapa meja untuk asistennya. Tak banyak orang disekitar ruangannya, mengingat ini sudah jamnya selesai perkuliahan.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang