18

2.8K 290 50
                                        

Previously on Switzerland..

Jeongyeon terduduk diam di bangku taman kampusnya. Dengan pasti ia melihat seseorang dari ujung matanya. Membuntutinya hingga ke tempat sekarang dirinya berada.

"Kim Dahyun?!" Teriak Momo ketika melihat ketiga temannya berjalan meringkus seseorang wanita didepannya.

"Webtoon" ucap Dahyun dengan pasti "aku yang membuatnya"

"Ani, bukan aku. Chaeyoung" ucapnya menatap 4 orang didepannya "Dan aku melanjutkannya"

+++

"Duduk dulu disini" ucap Jeongyeon menunjuk ke kursi makan kamar mereka

Dahyun menatap kamar mereka berempat "kalian tinggal berempat dalam kamar ini?" Tanyanya tak percaya

"Menurut mu saja" ketus Jeongyeon seraya menuangkan minum

"Dia memang seperti itu Hyun, kami tidur berempat semenjak peristiwa ditemukannya Tzuyu" ucap Nayeon

Mereka mengajak Dahyun setelah memastikan dirinya tak ada sangkut paut dengan teror paket tersebut.

"Dahyun, aku masih punya pertanyaan" ucap Mina yang sekarang tiduran di ranjangnya.

"Apa itu?" Tanya Dahyun.

"Kau pasti sangat dekat dengan Chaeyoung kan?" Tanya Mina.

Dahyun mengangguk "dia teman sekamarku, bagaimana bisa aku tak dekat"

Mina mengganggukkan kepalanya "kalau begitu, kau pasti menyadari ada hal aneh sebelum ia dicelakai seseorang"

Dahyun terdiam "sebenarnya.." mereka semua menatap Dahyun "aku sangat terkejut menemukan semua fakta fakta setelah aku melanjutkan webtoon yang ia buat"

"Maksudmu?" Tanya Momo yang sedari tadi asik memakan cemilannya.

"Paket teror kalian, sama seperti punya Chaeyoung-" Mereka semua terkejut "-Sana dan Tzuyu" lanjutnya

"Mereka semua mendapatkan itu juga?!" Tanya Jeongyeon tak percaya.

Dahyun mengangguk "sebuah kartu dan flashdisk yang berisi aliran dana seseorang. Dan akibat aku menguntit kalian, aku mengetahui siapa pemilik akun tersebut"

"Jinjja??" Tanya Nayeon masih tak percaya

"Aku tak yakin dengan semua ini. Namun analisis ku juga sama seperti kalian. Sana, Tzuyu, dan Chaeyoung sudah melewati suatu batas yang seharusnya tak mereka lewati. Oleh sebab itu mereka dicelakai"

"Jamkkanman.. kau tidak menyadari kalau teman sekamar mu sekarang sedang kami curigai?" Tanya Momo.

"Ah, matda! Aku ingin menanyai ini pada kalian. Kenapa Jihyo?" Tanya Dahyun bingung.

"Nama di folder flashdisk tersebut PJH. Lalu Nayeon memergoki kalau pengirim paket tersebut berinisial PJH lt5. Siapa lagi kalau bukan Jihyo?" Jelas Mina.

"Jinjja?!" Tanya Dahyun tak percaya. Ia menutup kembali mulutnya.

Jeongyeon memperlihatkan buku analisisnya ke Dahyun untuk dibaca

+++

Mata Jeongyeon tak dapat ditutup padahal jam diponselnya sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.

Ia kerap membolak balikkan badannya gelisah.

"Jeongyeon-ah, jebal..*please* " keluh Momo yang terganggu.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang