Previously on Switzerland..
Ponsel Jeongyeon berdering. Sebuah pesan masuk
Help me.
Koor:364929257.364949.3637
Berasal dari Im Jaebum.
Clinic Im Park, Seesstrasse 220, Zurich.
"Ya, telepon Mina. Bilang padanya tambahan waktu 15 menit lagi. Kita menemukan rumah sakit jiwa dibelakang klinik"
Pejabat tinggi universitas Bern diringkus dikediamannya setelah sebuah video pembunuhan dan file aliran dana korupsi beredar di internet dan meresahkan warga.
"How can?" Ucap Mina juga menatapnya tak percaya
+++
Jinyoung mencoba membuka pintu ruangan tersebut.
"Jaebum?!" Ucapnya melihat Jaebum terbaring lemah tak berdaya dengan baju penuh darah.
Jeongyeon segera mendekat.
Dua perawat lain datang dengan beberapa bilah kayu segera menyerang mereka, Jinyoung dan Jeongyeon terkena pukulan berkali kali di belakang kepalanya.
Jackson segera menghalau segala pukulan dan menjatuhkan seorang perawat. Mark kualahan dengan beberapa perawat lainnya. Ia terkena pukulan kuat diperutnya.
Jeongyeon memegang tengkuknya sakit. Ia melihat Jinyoung sudah terbaring disampingnya. Ia mengeluarkan taser kepunyaannya dari Jackson.
Dengan pasti iya menyetrum semua perawat dihadapannya.
Beberapa perawat tersebut pingsan akibat listrik dari taser.
Jackson mendekatinya "kamu baik baik saja Jeong?!" Tanyanya. Ia tak terluka sedikit pun. Mark terlihat memar dilengan dan tulang pipinya. Jeongyeon pun masih pusing akibat terkena pukulan dari belakang.
Jinyoung tak sadarkan diri. Darah mulai mengalir dari kepalanya, ia sempat melindungi Jeongyeon.
Jeongyeon menatap ke Jinyoung dan Jaebum. Ia bingung harus menolong siapa. Namun ia berlari ke Jaebum.
"Jaebum-ah!" Ucapnya memeluk Jaebum. Jaebum mulai membuka matanya mendengar namanya dipanggil. Ia tersenyum. Wajahnya benar benar pucat.
"Bertahan!! Sebentar lagi aku akan membawamu kerumah sakit!" Ucap Jeongyeon dengan menahan tangisnya.
Jaebum mengangguk pelan, ia tak mampu berbicara. Ia mulai menutup matanya pelan. Dalam hatinya merasa tenang dapat melihat Jeongyeon walaupun ada rasa khawatir dalam dirinya.
"Mark! tolong Jeongyeon!!! Aku akan membopong Jinyoung" ucap Jackson.
Mereka mulai bergerak ke arah luar rumah sakit jiwa tersebut. Tetesan darah bersimbah akibat Jaebum dan Jinyoung.
Hal aneh yang terjadi, rumah sakit jiwa tersebut tak memiliki banyak perawat. Jackson sempat takut memutuskan untuk keluar karena mereka yakin akan ada perawat lain yang memukuli.
Mereka menuju ke klinik depan.
"Suster!! Tolong bantu aku!!" Ucap Jackson berteriak. Ia memutuskan untuk membawa Jinyoung dan Jaebum ke klinik tersebut agat diberikan pertolongan pertama.
Namun, beberapa orang berjas hitam menghadang mereka "mohon maaf, kalian harus ikut sekarang" ucap mereka.
"Ya!! Kau tak lihat kondisi temanku sedang kritis?!" Tanya Mark membuat kegaduhan. Para pasien rumah sakit tersebut mulai berbisik ke arah mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Switzerland | GOTWICE (Comp.)
Mystery / ThrillerMisteri menghilangnya warga Asia yang berada di Bern, Switzerland. Im Nayeon, Yoo Jeongyeon, Hirai Momo, dan Myoui Mina berusaha memecahkan teka teki tersebut namun, mereka terseret kedalam kasus yang berkesinambungan. Bagaimana mereka dapat bertaha...