Switzerland | GOTWICE (Comp.)

24

Previously on Switzerland..

Mereka mendekati ranjang tersebut. Semuanya menutup mulut tak percaya. Kim Dahyun terbujur kaku.

Tiba tiba didepan pintu muncul sesosok yang selama ini mereka cari, Park Jihyo.

"Aku punya firasat buruk" ucap Jeongyeon.

"Aku tak yakin Sana, Tzuyu, dan Chaeyoung masih hidup" ucapnya.

"Bagaimana bisa kau sangat yakin pelakunya sama?" Tanya Mina

+++

"Dahyun juga mendapatkan paket teror yang sama. Maka, Jihyo juga sudah memperingatinya juga. Jika Dahyun yang ditemukan saja sudah tak bernyawa. Aku tak yakin Sana, Tzuyu, dan Chaeyoung pun begitu. Dan yang paling penting-" Jeongyeon mencoba menarik napas kembali

"Selanjutnya adalah kita" ucapnya pelan

"Aku tak akan biarkan ini semua! Kita harus laporkan ini semua ke polisi!" Jelas Nayeon

"Mereka bekerja sama dengan kepolisian Nay" jelas Mina.

"Jamkkanman!" Ucap Jeongyeon.

"What???" Tanya Momo.

"Jaebum dalam bahaya!!" Ucapnya lagi.

+++

"Yeoboseyo?!" ucap Mina

"Kau dimana?! Apa bersama Jaebum?"

"Mark! Jaebum dalam bahaya! Cepat jemput kami dan menuju rumah sakit kemarin, Jaebum tak dapat dihubungi!"

Mina segera memutus sambungan. Ia dan ketiga teman lainnya segera berlari menuju depan dorm. Jackson sudah menunggu dengan mobilnya.

Kapasitas mobil Jackson yang hanya 4 orang sekarang dipaksa menjadi 5 orang. Mereka segera menuju kerumah sakit.

Mina menghubungi Mark kalau mereka sudah menuju rumah sakit, sehingga Mark berdua dengan Jinyoung segera memutar balik mobil mereka kearah rumah sakit

Mobil Jackson sampai pertama. Keempat wanita berhamburan menuju ruang autopsi diikuti Jackson.

Mereka hanya menemukan ruangan kosong.

"Jaebum-ah!!!" Teriak mereka mencari.

Tak ada yang menjawab. Seorang suster kebingungan melihat mereka

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya.

"Sus, jasad atas nama Kim Dahyun dimana?!" Tanya Jackson.

"Ah, sudah berangkat" jawabnya.

"Berangkat?! Kemana?" Tanya Momo

"Ia akan dikembalikan ke negaranya malam ini" jelas suster tersebut

"Apa kau melihat pria yang mendampinginya?!" Tanya Jeongyeon merujuk ke Jaebum

"Semuanya pria yang mendampinginya"

Jeongyeon mencari ponselnya, ia menuju galeri dan menunjukkan foto Jaebum "ini orangnya!" Ucapnya cepat.

"Oh, dia pasien lainnya. Ia juga dibawa menggunakan ambulance tadi" jelas suster tersebut.

"Pasien?! Kemana?!" Tanya Nayeon

"Setahu saya, ia pasien operasi sore ini, dan untuk kemana nya saya kurang tahu. Sebab katanya ia akan dipindahkan ke rumah sakit lain"

"Operasi???" Tanya Mina tak mengerti. Jeongyeon sudah terkulai lemas.

"Iya, dia pasien operasi ginjal" jelas suster tersebut