Switzerland | GOTWICE (Comp.)

10

Previously on Switzerland..

Ia berteriak. Terkejut melihat pak Wang yang berada di balkonnya menatapnya sinis. Namun pria itu berlalu begitu saja. Nayeon membungkukkan badannya berapa kali, meminta maaf atas terkejutnya barusan

"Ah iya, ayo kita bersiap. Jinyoung meneleponku tadi. Ia sudah melacak ip address si pembuat webtoon" lanjut Nayeon.

+++

"This is the location" ucap Jinyoung menunjuk pada peta diponselnya. Dorm wanita. Ia menjelaskan tentang lokasi ip address tersebut.

"Dorm wanita??" Tanya Mina tak percaya. Jinyoung mengangguk.

"Maksudmu? Pelakunya wanita?" Jeongyeon ingin diberi penjelasan lebih. Jinyoung kembali mengangguk

"Kemungkinan begitu, siapa lagi yang dapat masuk ke dalam dorm wanita?" Jelas Jinyoung

"Ada seorang" ucap Nayeon. "Pak Wang" lanjutnya

"Eeeey kau bercanda Nay?? Mana mungkin pria tua itu ke kinian membuat webtoon seperti ini" ledek Jackson.

"Itu bisa saja terjadi" ucap Mark menyetujui pendapat Nayeon.

"Itu tugas kalian mengetahuinya" ucap Jinyoung lagi "aku hanya dapat melacak keberadaan ip address tersebut, mungkin butuh waktu lebih lanjut untuk mengetahui nama pemiliknya"

"Bagaimana kalau sehari ini kita tak usah pikirkan ini? Ayolah bersenang senang sejenak" saran Jaebum.

Mereka semua terdiam. Semenjak maraknya kasus serupa memang tak pernah ada kata bersenang senang dihidupnya.

"Kol! Ayo hari ini bersenang senang!" Ucap Jeongyeon. Semua nampak menyetujuinya.

"Ah ya, aku ada hadiah untukmu" ucap Jackson ke Momo. Ia mengambil suatu barang dari tasnya.

"Kamu membuat barang barang aneh lagi?" Tanya Momo

"Eeey ini tidak aneh, Mo" Jackson memberikan suatu alat berwarna pink

"Taser??" Tanya Momo "kamu membuatnya?" Jackson mengangguk. Tentu saja sebagai pelajar elektro hal ini mudah baginya.

Taser merupakan barang elektronik yang biasanya digunakan sebagai pertahanan diri. Sperangkat alat elektrik yang dapat mengeluarkan aliran listrik.

"Tentu, special untukmu, sayang" ucapnya dengan aegyo. Momo tersenyum malu dengan panggilan Jackson

"Ewwww menjijikan" disambut Nayeon dengan annoyed

"Daebak! Aku juga ingin!" Ucap Jeongyeon si pengoleksi benda antik.

"Baiklah nanti akan kubuatkan lagi. Apa nona Nayeon juga ingin? Sepertinya kau hanya jealous" ucap Jackson meledek

"Terima kasih, aku tidak jealous" ucap Nayeon memutar bola matanya

Jackson menahan tawanya puas meledek

"Jangan menggodanya" ucap Jinyoung memukul kepala Jackson.

"Argh"

Kini Nayeon tersenyum puas.

"Sudah, sudah kalian ini" ucap Mina menggelengkan kepalanya.

+++

"Ya" ucap Jeongyeon menghampiri ketiga temannya dilorong kampus.

"Kau dari mana saja?" Tanya Mina.

"Yakin kan aku kalau aku harus ikut menyelidiki kasus ini" ucap Jeongyeon tak menggubris pertanyaan Mina.