23

1.3K 204 2
                                    

Previously on Switzerland..

"Bagaimana kau bisa tahu KYG itu Yugyeom?" Tanya Jeongyeon.

"Entahlah, itu terlintas di otak ku dengan cepat. Hanya dia orang disekeliling kita yang memiliki inisial seperti itu" jelas Momo

"Ya, ya, ya, bukan kah berarti Dahyun akan segera dikembalikan ke Korea??" Tanya Mina terbangun dari ranjangnya

"Ya! Seharusnya kita mencarinya dirumah sakit sekitar sini!!" Ucap Nayeon.

+++

Jeongyeon duduk sendiri diperpustakaan. Menunggu Jaebum datang. Hari ini mereka kembali mencari Dahyun di rumah sakit sekitar Bern

Ia kembali mencoret coret buku tulisnya

Hati, mata, gembok, menghilang, darah, bunuh diri, akun bank, paket teror.

Ia mulai memutar mutar pulpennya. Tak sadar Jaebum sudah menatapnya dihadapan.

"Aigoo kkamjjak nollasseo! *startled*" ucap Jeongyeon berteriak. Semua mata menatap sinis dengan desisan agar tak berisik. Ia segera membungkukkan badannya berulang kali

Menarik paksa Jaebum keluar perpustakaan

"Kamu kapan datangnya?!" Tanya Jeongyeon seraya memegang dadanya.

"Just arrived, kamu terlalu fokus sama bukumu Jeong" ucap Jaebum menahan tawanya.

"Kaja.." ucap Jeongyeon menggenggam tangan Jaebum. Ia hanya tersenyum.

+++

Momo dan Jackson masih menunggu dirumah sakit. Mereka sibuk bermain ponsel. Seorang suster menghampiri mereka

"Permisi" ucapnya

"Ah, bagaimana sus. Ada?" Tanya Jackson cepat.

"Maaf kami tak menemukan nama Kim Dahyun terdaftar diruang rawat tapi.." ucapnya

"Tapi apa sus??" Tanya Momo cepat.

+++

"Kau sudah memastikannya?!" Tanya Mark dan Mina berlarian ke arah Jackson dan Momo. Disana sudah ada Jeongyeon, Jaebum, Nayeon, dan Jinyoung.

"Belum, kami menunggumu" ucap Jinyoung.

"Silahkan" ucap seorang suster mengantar mereka ke suatu ruangan.

Mereka mendekati ranjang tersebut. Semuanya menutup mulut tak percaya. Kim Dahyun terbujur kaku.

Kulit putihnya nampak lebih pucat dari biasanya. Entah apa yang dipikirkan Jeongyeon, ia menangis dan terduduk.

Mina dan Momo pun berlinang air mata. Mereka saling merangkul.

"Pasien ini sebelumnya terdaftar diruang rawat dari minggu lalu. Namun sebenarnya ia sudah meninggal ketika sampai di rumah sakit" jelas suster tersebut.

Jaebum mencoba memapah Jeongyeon yang masih menangis.

"Siapa walinya?" Tanya Jinyoung.

"Mohon maaf, tapi ia tak punya wali. Dan karena identitasnya mahasiswa akan segera dikembalikan ke universitas bersangkutan" jelas suster tersebut.

"Siapa yang membawanya kesini?" Tanya Mark lagi.

"Ah, untuk itu mohon maaf saya kurang tahu"

Jaebum memberikan Jeongyeon ke Nayeon. Ia berjalan mendekati Dahyun.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang