1

9.8K 516 81
                                    

Welcome! This story will update every 10 pm.

If you got interested please kindly vote and comment below ;)

This story will contain basic Korean, English, and maybe Japanese. So, if there's a word you couldn't understand it you could comment below ;) Hope you guys like it.

+++

Gadis tersebut masih bersimbah darah. Dari belakang kepalanya terus menerus mengeluarkan cairan kental berwarna merah. Sekilas tampak sudah tak bernyawa, namun ternyata napasnya masih mengepul ditengah dinginnya salju.

"S..sana?" ucap seseorang wanita lainnya mendekati.

"Kamu kenapa?!" lanjutnya.

Datang seseorang wanita lainnya dan ia mendekatkan telinganya ke dada wanita yang disebut Sana.

"Dia masih hidup Nay!" ucap wanita tersebut

"To..long..a..ku" ucap seseorang yang dipanggil Sana tersebut. Minatozaki Sana.

"Panggil ambulance Jeong!" ucap seseorang yang di panggil Nay. Namanya Nayeon. Im Nayeon. Dan seseorang lain yang dipanggilnya bernama Jeongyeon. Yoo Jeongyeon.

"Sial, ponselku ga ada sinyal!"

"Biar aku aja!" Nayeon berdiri. Mencoba mencari sinyal. Ia segera menekan tombol darurat setelah kedapatan sinyal.

"Ha..." ucap Sana. Jeongyeon mendekatkan telinganya

+++

2 Tahun kemudian

Hari ini Jeongyeon keluar dari ruang kuliahnya. Menggerutu akan banyaknya tugas yang diberikan.

"Aku ke kamar kamu ya? Nanti kita kerjakan tugasnya bersama" ucap seseorang wanita disamping Jeongyeon. Wajah halusnya akan membuat semua orang yang melihat tak bisa menolaknya

"Hm? Ah, boleh Min asal tidak merepotkanmu saja" ucap Jeongyeon kepada Mina. Myoui Mina. Teman sekelasnya.

Keduanya merupakan mahasiswa Hukum.

Seseorang merangkul Jeongyeon dari belakang

"Aku ga diajak?" ucap Nayeon. Jeongyeon terkejut.

"Sudahku bilang jangan menggunakan banmal" ucap Jeongyeon.

Banmal merupakan bahasa informal atau tidak baku. Biasa diucapkan kepada teman dekat.

Jeongyeon dan Nayeon merupakan mahasiswa asli Korea, sedangkan Mina merupakan keturunan dari Korea dan Jepang. Keseharian mereka selalu menggunakan bahasa korea, walaupun berada di negara luar.

Benar, mereka berkuliah di salah satu universitas di Switzerland, tepatnya Bern. Universitas Bern.

"Dia kan teman sekamarku, kami sudah sering menggunakan banmal. Apa salahnya? Bahkan denganmu saja sudah berteman dari SMA" gerutu Nayeon ke Jeongyeon.

Mahasiswa Internasional akan disuguhkan beberapa fasilitas seperti ruang kamar, perpustakaan dan gym digedung asrama mereka. Sejak baru masuk, Nayeon dan Mina sudah berada dikamar yang sama. Begitu juga dengan Jeongyeon. Ia memiliki teman sekamar bernama Momo. Hal ini yang membuat mereka berteman dekat. Momo merupakan turunan dari Korea dan Jepang yang juga sejurusan dengan mereka bertiga.

"aku tak akan menggunakan banmal dengan kalian" ucap Jeongyeon meninggalkan Mina dan Nayeon dibelakangnya.

"Tapi kamu menggunakan banmal dengan Momo! Ini tidak adil!" ucap Nayeon menyusul Jeongyeon ke sampingnya.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang