14

2.9K 303 52
                                    

Previously on Switzerland..

"Aku ingat Chaeyoung suka menggambar, apa kalian tahu?" tanya Jeongyeon lagi. Ia ingin memancing informasi.

"Ah, ne matda.. Ia memang senang menggambar. Bahkan beberapa lukisannya ia tinggal" ucap Dahyun menunjuk pada beberapa lukisan di dinding kamar mereka.

Sebuah satu mata dan gembok.

"Maksudmu? Chaeyoung berpihak pada kita?" tanya Jeongyeon memastikan.

Momo mengangguk.

+++

Malam ini hujan mengguyur kota Bern. Mina menyelimuti dirinya karena dingin. Momo tiduran disampingnya sedang membaca novel kesukaannya, romance.

Jeongyeon terlihat sedang bermain suatu game diponselnya. Dengan Nayeon disampingnya yang menyeder pada headboard tempat tidur. Ia kembali berkutat dengan buku buku hukumnya.

"Ya, kalian tidak dingin?" Tanya Mina. Momo menatapnya dari samping. Dan menggelengkan kepala.

Kedua orang diseberang mereka terlalu fokus untuk menjawab.

"Aish!!! Aku kalah lagi!!!!" Pekik Jeongyeon

"Ya, Yoo Jeongyeon. Bisakah kau diam sejenak? Sudah 13 kali kau mengucapkan kata yang sama" ucap Nayeon yang mulai naik pitam.

"Arasseo.. arasseo.. mianhae" ucap Jeongyeon melepas ponselnya. Ia mengintip apa yang sedang dibaca Nayeon.

"Eooo Im Nayeon, sejak kapan dirimu begitu rajin?" Tanya Jeongyeon tak percaya.

"Aish! Momo-ah tak bisakah kita kembali bertukar?" Ucap Nayeon kesal.

Jeongyeon memegang lengan Nayeon. "Arasseo arasseo, mianhae.. aku tak akan mengganggumu lagi" ucapnya seraya menunjukkan deretan gigi yang rapih.

Jeongyeon terdiam. Ia memutuskan untuk turun dari ranjangnya. Kembali menuju ke atas meja belajarnya. Ia mencoret sesuatu diatas bukunya

Hati, mata, gembok, webtoon, menghilang, kembali ke negara

Baru ia akan mencoret kata selanjutnya dering ponselnya memenuhi ruangan.

"Jeongyeon-ah Mark menelepon mu" ucap Nayeon dari ranjang mereka.

"Mark??" Mina terbangun tak percaya.

Jeongyeon mengangkat ponselnya

"Yeoboseyo?" Tanyanya.

"Jinjja???" Semua mata menatap Jeongyeon.

"Nu..guseyo? *who is that*" ucapnya tak pasti.

"Tapi Mark, kau yakin dengan ini semua? Bisakah kau memastikan sekali lagi?"

"Ah, yes in front of me" mata Jeongyeon melihat Mina. Ia mengubah mode loudspeaker

"Bilang padanya aku merindukannya. Maaf aku belum sempat menghubunginya. Aku baru saja selesai mengecek flashdisk yang kau berikan ini Jeong bersama dengan Jinyoung. Kemarin aku terlalu sibuk dengan ujianku juga." Ucap Mark.

Semuanya terdiam.

"Jeongyeon?" Tanya Mark yang bingung tak ada jawaban. Jeongyeon memberikan isyarat pada Mina untuk berbicara pada Mark.

"Ne, ini aku Mark" ucap Mina pelan. Ia mengubah kembali menjadi mode biasa.

"Gwenchana.." ucap Mina pelan. Jeongyeon kembali ke mejanya.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang