5

3.7K 345 45
                                    

Previously on Switzerland..

Jeongyeon menunjukkan sesuatu di galeri ponselnya. Sebuah foto yang ia ambil dari paket dikamarnya yang sekarang ia sebut paket teror.

Jaebum dan Mark membaca tulisan tersebut.

"Tapi ini tak terlihat seperti teror." ucap Jaebum bingung.

"Awalnya aku pun berpikir seperti itu," ucap Jeongyeon

+++

"Dari mana kamu tahu ini teror?" Ucap Mark

"Webtoon tersebut mengucapkan ini merupakan paket teror." jelas Jeongyeon

"Dan kamu percaya?" Tanya Jaebum tak percaya. Jeongyeon menatapnya.

"Oleh karena itu aku meminta Jinyoung dan dirimu mengecek kebenaran semua ini. Selain itu, aku takut dikamar dipasangi kamera pengintai. Bagaimana pun juga, webtoon tersebut terlalu banyak mengetahui tentang kami berempat." jelasnya.

"Kalau ada apa apa kalian harus segera menghubungiku. Apa ada baiknya kalian mencari tempat tinggal disekitaran kampus saja?" Saran Mark.

"Ah, berbicara tentang penginapan. Aku dan Nayeon diberikan uang ganti rugi yang cukup banyak dari kampus karena tak bisa memakai kamar kami dalam jangka yang kemungkinan lama. Untuk mencari tempat tinggal lain." celoteh Mina.

"Serius?" Tanya Momo. Mina mengeluarkan ceknya. Mereka melihat betapa banyak angka 0 dibelakang 1 pada cek tersebut.

"Daebak! Akan kalian gunakan untuk apa cek ini?" Tanya Jaebum.

"Kami ingin membayar Momo dan Jeongyeon agar dapat tetap menginap bersama mereka." ucap Nayeon jujur.

"Kalian yakin masih mau tinggal di dorm?" Tanya Mark khawatir. Ia memegang tangan Mina.

"Kita baik baik saja Mark, jangan khawatir gitu." ucap Mina membalas genggaman tangan Mark. Ia tersenyum.

"Pasti universitas ini benar benar banyak uang, mereka dengan percuma memberikan kalian cek itu" ucap Jeongyeon tiba tiba

"Bahkan tak hanya kami, salah seorang teman sekamar korban pun diberikan." jawab Nayeon

"Jinjja? Wanjeon daebak! Harusnya aku saja yang menempati kamar kalian" gerutu Momo

"Ya ya ya! Apa kamu yakin? Kamar mu akan jadi tempat tkp seperti itu. Kalau aku, aku bahkan ingin segera pindah kuliah saja" ungkap Jeongyeon.

+++

Mereka kembali ke kamar.

"Simpan saja uang itu, aku tak ingin" ucap Jeongyeon

"Kalau kamu tak ingin, buat ku saja" ucap Momo tersenyum lebar

"Ya! Hirai Momo!" Jeongyeon mengetuk ngetuk kepala Momo "apa otak mu ini hanya dipenuhi dengan pikiran uang? Huh?" Lanjutnya.

"Biar nanti kami simpan saja dulu, jika kalian membutuhkan dapat meminta kepadaku" ucap Nayeon mewakili Mina.

Jeongyeon mengeluarkan beberapa foto dari sebuah amplop. Baru saja ia cetak tadi. Ia mengambil suatu karton dan mulai menempeli foto tersebut.

"Untuk apa Jeong?" Tanya Mina. Ia melihat ada foto detektif Park juga.

"Menghubungkan semua orang yang terlibat" ucap Jeongyeon

"Kamu benar benar akan menjadi detektif karena cerita webtoon tersebut?" Tanya Nayeon tak percaya. Jeongyeon hanya mengangguk.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang