16

2.9K 311 52
                                        

Previously on Switzerland..

"Sebuah flashdisk lainnya dan kartu teror lagi?!" Tanya Jinyoung yang tak percaya.

"Jika kau ingin menanyakan siapa pengirimnya aku tak tahu. Aku hanya mengantarkan saja" ucapnya menolak pertanyaan Nayeon

Nayeon sudah tak sanggup bertanya lagi, nalurinya mengatakan ia bisa dalam bahaya jika terus mendesak pria tua tersebut.

"Semalam aku menemui pak Wang. Ia sedang mendata paket yang datang. Aku melihat nomor kamar kita diisi keterangan PJH lt5. Menurut kalian, siapa lagi kalau bukan Park Jihyo??"

+++

"Ya! Bangun! Dosen sudah datang" Momo menyikut Jeongyeon yang tertidur disampingnya.

Jeongyeon terbangun dan menyiapkan bukunya. Ia membuka beberapa halaman dan siap siap untuk mencatat.

"Daebak!!!" Bisiknya menutup mulut. Momo melihat kearahnya.

"What??"

"Yeogi.." ucapnya menunjuk suatu gambar dibuku tulisnya tersebut.

Momo menutup mulutnya. Sebuah gambar gembok yang mirip kepunyaan Chaeyoung. Ada sebuah tanggal yang Jeongyeon sematkan dibawahnya.

+++

"Di bandara???" Tanya Nayeon berteriak.

"Ya! Pelankan suaramu!" Jeongyeon menatap teman sekitarnya menoleh kearah mereka.

"Ya, ya, ya, habiskan dulu makan kalian" ucap Mark.

"Kau sudah memastikan itu?" Tanya Mina sekarang.

Jeongyeon mengangguk "hari kedua, benar. Hari kedua kita mencari Chaeyoung di bandara aku menabrak troli koper seseorang hingga terjatuh. Aku menemukan gantungan kunci berbentuk gembok. Karena ku anggap aneh lalu ku gambar dibuku ku ini. Kau tahu kan kebiasaanku?"

"Kau yakin?" Tanya Jackson. Jeongyeon mengangguk

"Kau tidak melihat Chaeyoung?" Tanya Jaebum.

"Tidak, aku sangat yakin tidak. Pembawa troli tersebut pun seorang lelaki"

"Apa mungkin itu orang tuanya?" Tanya Momo.

"Aku tak yakin Mo, aku belum pernah bertemu orang tuanya. Selain itu, aku tak mengingat seperti apa rupanya karena terlalu terburu buru" jelas Jeongyeon.

"Ah, aku baru ingat. Flashdisk terakhir berisi.. video pembunuhan professor Daniel. Kau ingat potongan CCTV yang menghilang tersebut?" Ucap Jinyoung berbisik

"What????" Beberapa dari mereka berteriak. Sekitar mereka kembali menoleh. Mereka membungkukkan badan berapa kali untuk meminta maaf.

"Ya, jangan berisik!" Ucap Jinyoung kembali berbisik.

"Bagaimana bisa jatuh ketangan Park Jihyo jika memang dia peneror kalian?!" Tanya Mark tak percaya. Suaranya dikecilkan agar tak terdengar.

"Aku yakin ada sesuatu yang salah dengan kampus kita ini!" Ucap Mina.

"Bagaimana kalau kita menemui Jihyo saja?" Saran Jaebum.

"Matda, aku setuju" dukung Nayeon

"Andwae.. jika bukan dirinya bagaimana? Kita tak boleh melibatkan orang lain" saran Momo

"Mo, aku sangat yakin dia orangnya! PJH lt5, siapa lagi kalau bukan dia?" Yakin Nayeon.

"Tenang kan diri kalian dulu. Bagaimana kalau sekarang kalian pastikan penghuni lantai 6 tersebut tak ada yang inisialnya PJH selain Jihyo?" Saran Jinyoung.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang