2

7K 461 151
                                    

Previously on Switzerland..

Diraut Nayeon nampak jelas ia benar benar shock akibat kejadian barusan. Pun begitu dengan Momo.Bahkan Mina tak berani melihat ke arah wanita tersebut sejak awal. Jeongyeon pun masih berkutat dengan pikirannya.

"Hari ini kalian tidur dikamar kami saja" ucap Jeongyeon. Tentu saja, dimana lagi tempat mereka menginap kalau tidak dikamar tersebut. Jeongyeon tidur bersama Momo dan Nayeon bersama Mina.

+++

Mahasiswa Hukum saat ini sedang mengikuti beberapa kegiatan di persidangan, mempelajari beberapa matakuliah.

Dengan seksama Nayeon, Jeongyeon, Momo, dan Mina mengikuti kegiatan tersebut.

Sepulangnya dari sana, mereka kembali ke gedung asramanya.

Sudah beberapa minggu ini Nayeon dan Mina tak boleh memakai kamar mereka. Terpaksa mereka meletakkan barang barangnya di kamar Jeongyeon dan Momo.

"Maafkan kami ya masih merepotkan" ucap Mina saat perjalanan kembali pulang

"Ah, ini juga sudah tugas kami sebagai teman" ucap Momo. Mereka menggunakan bis untuk pulang.

Jeongyeon masih menatap keluar jendela. Nayeon pun begitu. Semenjak kejadian tersebut, 2 orang ini semakin sering tak berbicara

"Apa kalian ingin mampir untuk makan dulu? Aku rasa perutku agak lapar" tanya Momo. Ketiga lainnya menoleh.

"Aku juga" ucap Nayeon pelan. Diikuti anggukkan Jeongyeon dan Mina.

Mereka pergi kesuatu tempat makan dipinggiran jalan raya. Bern terkenal dengan makanan pinggirannya.

Tak banyak suara ketika mereka makan. Jeongyeon dan Momo tampak lahap. Mina seperti biasanya, dengan elegan ia mengiris steak yang mereka pesan. Hanya Nayeon yang nampak normal.

Selesai dari makan, mereka beranjak kembali ke gedung asrama yang sering mereka sebut dengan dorm.

Jeongyeon merebahkan tubuhnya di ranjang. Ia merasa akhir akhir ini selalu letih sebanyak apapun ia tidur.

Jeongyeon merentangkan tangannya diatas ranjang. Matanya terpejam.

Nayeon duduk diatas kursi belajar Jeongyeon yang sekarang menjadi kepunyaannya sementara. Menghidupkan lcd di depannya.

Mina duduk di tempat tidurnya- tempat tidur Momo -dan menyalakan televisi.

"Geser Jeong" ucap Momo mengusik ketentraman Jeongyeon.

Ia mulai membuka matanya "ga bisa ya Mo tidur didekat Mina? Tuh masih kosong kok" ucap Jeongyeon yang mulai tak sabar.

Nayeon dan Mina menoleh kearah mereka. Diraut wajahnya nampak bingung

"Ya.. Yoo Jeongyeon.. ini pertama kalinya aku mendengar banmal mu lagi" ucap Nayeon. Mina pun begitu.

Jeongyeon tak mengindahkan perkataan Nayeon dan kembali menutup matanya. Namun ia kembali terbangun akibat beban tubuh Momo yang menimpa lengannya.

Momo ikut merebahkan tubuhnya disamping Jeongyeon.

"Aish! Berhentilah menggangguku Hirai Momo!" Ucap Jeongyeon. Tiba tiba Momo merasa sakit di sekitar tengkuknya

"Aduh!" Ucapnya segera kembali duduk.

Jeongyeon menatapnya aneh.

Semut? Ucap Momo dalam hati

"Ada apa Mo?" Tanya Jeongyeon yang masih kebingungan

"Ada semut di tengkuk ku" keluh Momo.

"Ya! Ini pasti karena dirimu yang senang sekali makan ditempat tidurku!" Ucap Jeongyeon mengomelinya. Jeongyeon beranjak tak jadi tidur. Ia justru mengambil handuk dan pergi mandi.

Switzerland | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang