Switzerland | GOTWICE (Comp.)

22

Previously on Switzerland..

"Inisial si pembuat webtoon terbaru" ucapnya dengan pasti "webtoon pertama di akhir cerita dibubuhi inisial SCY yang berarti Son Chaeyoung, di beberapa part selanjutnya KDH atau Kim Dahyun. Dan yang terakhir, webtoon setelah Dahyun menghilang adalah KYG" jelasnya

"Kim Yugyeom?" Tanya Momo.

"Kau kekasih Tzuyu???" Tanya Jinyoung tak percaya. Yugyeom datang setelah menerima panggilan dari Mina.

"Ah, geundae.. pekerjaan yang ada dikartu teror tersebut. Pengacara kah?" Tanya Mina random

+++

Sudah seminggu lebih Dahyun menghilang tanpa jejak. Hanya ditemukan banyak darah. Kepolisian tak dapat melacak darah tersebut kepemilikan siapa. Mereka tak punya sampel warga Asia di Bern sebagai pencocok DNA

"Selamat siang" ucap seseorang dihadapan keempat wanita.

Jeongyeon mulai mendengus "kenapa harus kau lagi?"

"Karena ini tugas ku, nona" ucapnya. Detektif Park Jae Hyung.

"Aku tak akan banyak bertanya sekarang" ucapnya lagi.

"Lalu?" Tanya Momo. Mereka sudah benar benar tak mempercayai kepolisian.

"Hanya satu permintaan" ucap detektif Park.

"Apa itu? Cepat katakan" ujar Mina terburu buru.

"Jelaskan padaku bagaimana bisa kalian berada di tkp"

Semua terdiam saling menatap.

"Baiklah aku yang akan menjelaskan" ucap Jeongyeon "aku mengatur ponsel temanku, Kim Dahyun yang dinyatakan menghilang tersebut. Dari ponselnya mengirimi aku pesan minta tolong beserta letak ponselnya berada. Lalu kami kesana"

Detektif Park menulis dibuku catatannya. Dan membuka lembaran berita acara. Ia mengangguk angguk.

"Tujuannya?" Tanyanya.

"Maksudmu? Tujuanku mengatur ponselnya?" Tanya Jeongyeon

"Yes" ucap detektif Park

"Menjaganya jika sesuatu hal buruk terjadi" ucap Jeongyeon

"Kau mengatur disemua ponsel temanmu?" Tanya detektif Park.

Jeongyeon terdiam. Ia menatap ketiga temannya yang lain "tidak"

Detektif Park kembali mengangguk. "Kalau begitu kau punya tujuan khusus ke Kim Dahyun? Atau kau tahu memang dirinya merupakan target kejahatan seseorang?"

Jeongyeon yakin lama kelamaan pertanyaan ini mengorek informasi yang mereka ketahui

"Ia sedang di teror oleh seseorang" ucap Jeongyeon. Teman temannya tak percaya melihat kearahnya.

Mereka sepakat untuk tak menceritakan perihal teror tersebut kepada kepolisian. Karena jika benar kepolisian bekerja sama dengan mafia dalam kampus mereka dapat dipastikan paket teror yang merupakan bukti kejahatan tersebut dapat disita. Dan mereka tak punya salinannya

"Maksudmu?"

"Iya, ia mengaku kalau akhir akhir ini sering di teror. Kalau kau tak percaya coba saja geledah kamar dormnya" ucap Jeongyeon.

Ketiga temannya tampak tegang

Detektif Park kembali menuliskan sesuatu. Ia mengangguk lagi. "Baiklah, kalau begitu sampai disini dulu. Aku rasa hari ini sudah cukup. Jika aku membutuhkan keterangan lebih lanjut, akan ku hubungi kalian" ucapnya pamit