Suatu hari, aku membuat kenangan indah.
Dan suatu hari pula, aku mengingat kenangan.
Aku tidak sendiri,
Melainkan bersama langit yang menjingga.
Aku lupa, apakah saat itu pagi atau sore.
Yang aku ingat hanyalah seseorang yang membuatku terpana.
Dia hanyalah seorang laki-laki biasa.
Namun, hatinya sangat luar biasa.
Aku suka dengan beberapa perlakuannya.
Aku suka bagaimana dia menatapku,
Bagaimana dia mendengarkanku,
Bagaimana dia menceritakanku,
Dan bagaimana dia memahamiku.
Namun, seketika aku teringat sesuatu.
Jika ia sudah pergi, hilang, sirna.
Bukan,
Bukan dari dunia ini.
Tapi dari hatiku.
Dia sudah tidak ada dalam hatiku,
Tapi, aku masih heran.
Mengapa pikiranku tidak mau menghapus tentang kenangan itu?
Kenangan yang seharusnya tidak kuingat.
Kenangan yang bisa membuatku gila.
Jika aku bisa menyampaikan,
Aku ingin menyampaikan pada otak.
'Hai otak, tolong sejalanlah dengan hati.'-aurelias-
221017
♡♡♡UHUK UHUK HACIMMM.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eunoia
Poetry{Eunoia [kb, yunani] : pemikiran yang indah, pikiran yang baik} Beberapa puisi yang mungkin bisa menjadikan perantara dan penyampai kata yang tak bisa kau ungkapkan.