Kala

83 6 0
                                    

Kala mentari datang,
Kau menyuruhku untuk menantimu.
Kala senja datang,
Kau menyuruhku untuk merindukanmu.
Kala hujan turun,
Kau menyuruhku untuk memikirkanmu.
Lalu, kala angin datang,
Kau tak menyuruhku apa-apa.
Hingga luka demi luka yang kau cipta,
Kuserahkan pada angin.
Angin yang menghapus luka.
Tapi kau melupakannya.
Apa kau bahagia,
Melihat hidupku penuh luka?
Apa kau senang,
Melihat hatiku yang berantakan?
Apa kau puas,
Mengetahui hanya diriku yang menanti, merindu, dan memikirkanmu.
Apa kau lega,
Mendatangkan semua luka pada hatiku.
Hingga akhirnya aku bercerita pada angin.
Tentang lukaku yang berasal darimu.
Tentang kebahagiaanmu atas lukaku.
Tentang dirimu yang ternyata tak menginginkanku.

-aurelias-
180518
♡♡♡

EunoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang