Demi kilauan berlian dan intan.
Mencolok menolak ukur kepunyaan .
Silau pantulan emas permata.
Lenggak-lenggok menghias tahta.Mereka sungguh mabuk dunia.
Hanya mengejar kekekalan semesta,
Tak lain meraih fana dengan dosa.
Menggelapkan segudang harta.Betapa puasnya,
Betapa hangus kicauan pedulinya.Sedang insan disana dengan jerih payahnya,
Mengorek sudut demi meredam bunyi perutnya.
Berlari sambil berjongkok untuk asa,
Bermodal jasad kering kerontang.
Terpatri tanda lebam kebiruan,
Terselimut atap sempit nan gersang.Hanya dua tiga suap rezeki bersarang.
Namun tercipta sisiran bahagia bersama rembulan.
Gelak lepas dan melepas kerinduan.
Meski tak menitipkan simpati pada kekayaan.-akasya-
140418
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Eunoia
Poetry{Eunoia [kb, yunani] : pemikiran yang indah, pikiran yang baik} Beberapa puisi yang mungkin bisa menjadikan perantara dan penyampai kata yang tak bisa kau ungkapkan.